Belitang, Sonora.ID – Wakil Bupati Sekadau, Subandrio membuka Pekan Gawai Gayak Banyur Setalon XXI di SP 1 Setalon, Desa Belitang Dua, Kecamatan Belitang, Rabu (25/5/2022).
Perayaan ini dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan sebagai penghormatan terhadap leluhur, syukuran atas hasil panen padi dan berharap agar panen berikutnya kembali memberikan hasil baik.
Tahun ini panitia mengangkat tema “melestarikan adat sebagai pemersatu keberagaman dan membangkitkan semangat pemuda dalam mencintai kebudayaan”.
Pemuda Dayak khususnya digalakkan untuk lebih mengenal dan melestarikan budaya sebagai cerminan jati diri suku.
Baca Juga: BPS Sekadau, Gelar Rakor SP2020 Lanjutan Tingkat Kabupaten Sekadau
Salah satu prosesi adat yang cukup unik dari pembukaan perayaan ini adalah prosesi mengumpan burung.
Perayaan pembukaan dilaksanakan persis pada lokasi gerbang masuk SP 1 Setalon di mana terdapat dua tiang tinggi yang diujungnya ada patung burung enggang atau burung kenyalang dalam bahasa daerah setempat.
Prosesi mengumpan burung dilakukan secara simbolis pada kedua patung tersebut.
Dalam sambutannya subandrio memberikan apresiasi kepada masyarakat SP 1 Setalon yang masih melestarikan adat budaya ditengah keberagaman dan perkembangan dunia modern.
“Saya menyambut baik acara ini yang sudah dilaksanakan sampai ke 21 kali, sangat luar biasa. Kepiawaian masyarakat SP1 Setalon ini bisa dijadikan contoh seandainya nanti akan dibuat gawai tingkat kecamatan”, ujarnya.
Baca Juga: Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sekadau Adakan Halalbihalal
“Sekarang sudah bagus kemasannya, bukan hanya syukuran tetapi menggali dan menampilkan nilai-nilai budaya yang sudah hampir punah”, tambahnya.
Hal lain yang turut disampaikan subandrio yaitu mengenai konsentrasi pemerintah daerah merealisasikan program IP3K (infrastruktur, perkebunan, pertanian dan perikanan untuk kesejahteraan).
“Di bidang infrastruktur tahun ini kita akan bangun jalan dari SP 2 hingga SP 5. Di bidang perkebunan, bapak/ibu yang masih memiliki lahan segera bentuk kelompok tani. Tiga komoditi yang pemerintah berikan dalam bentuk bibit secara gratis yaitu sawit, coklat dan karet”, terangnya