Sonora.ID - CEO TESLA, Elon Musk kembali berbicara tentang kepunahan populasi, sebuah peristiwa yang berpotensi menjadi risiko terbesar bagi masa depan peradaban di bumi.
Musk tahun lalu mengatakan bahwa "runtuhnya populasi" adalah masalah yang jauh lebih besar daripada yang disadari orang.
Awal bulan ini, miliarder itu menyuarakan keprihatinannya tentang turunnya tingkat kelahiran dan meningkatnya tingkat kematian di Jepang.
Populasi di Jepang mengalami penurunan terbesar dalam catatan, turun 644.000 menjadi lebih dari 125,5 juta pada tahun 2021. Penurunan tersebut adalah yang terbesar sejak data yang sebanding tersedia pada tahun 1950.
Musk, yang bermimpi menjajah Mars dan membuat kehidupan multi-planet, sebelumnya mengatakan bahwa orang harus fokus untuk memiliki lebih banyak bayi.
Baca Juga: Capek Hidup di Bumi? Elon Musk Tawarkan Masyarakat Indonesia Tinggal di Mars
Elon Musk menekankan bahwa prediksinya ini, bukan ledakan, keruntuhan.
“Sangat mudah untuk melihat seperti apa dunia dalam dua puluh tahun, karena manusia memiliki urutan boot 20 tahun.
Sementara itu, Jack Ma mengatakan bahwa pihaknya sangat setuju dengan itu ramalan Elon Musk terkait poplusi penduduk dunia.
"Masalah kependudukan akan menghadapi tantangan besar. 1,4 miliar orang di Tiongkok terdengar sangat banyak.