Tebing Tinggi, Sonora.ID - Hasil capaian survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan berhasil mencapai 38,03% dan indeks inklusi keuangan 76,19%.
Meskipun hasil indeks tahun 2019 meningkat dibanding hasil survei OJK 2016 (indeks literasi keuangan: 29,7%; indeks inklusi keuangan: 67,8%), namun capaian indeks Inklusi Keuangan masih di bawah target 90% di tahun 2024 sebagaimana ditetapkan oleh Presiden pada saat Rapat Terbatas tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) pada tanggal 28 Januari 2020.
OJK bersinergi bersama pemerintah daerah melalui forum Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyusun program kerja Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang merupakan salah satu bentuk implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung, bertujuan agar setiap pelajar di Indonesia memiliki rekening sehingga budaya menabung di Lembaga Jasa Keuangan (LJK) formal dapat dimulai sejak dini.
Baca Juga: OJK Regional 5 Sumbagut Percepat Akses Keuangan di Nias
Dalam upaya optimal meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Sumatera Utara, TPAKD Kota Tebing Tinggi bersama dengan OJK Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara melakukan rapat koordinasi dalam rangka mempercepat pencapaian program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang juga merupakan salah satu program unggulan TPAKD Kota Tebing Tinggi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, perwakilan perbankan di Kota Tebing Tinggi serta lebih dari 20 perwakilan kepala sekolah di Kota Tebing Tinggi.
Rapat Koordinasi ini dipimpin oleh Asisten Bidang Perekonomian, Gul Bakhri Siregar, “Untuk mempercepat jumlah kepemilikan rekening oleh siswa didik di Kota Tebing Tinggi, setiap sekolah dapat berkoordinasi langsung dengan perbankan yang ada di Kota Tebing Tinggi untuk menggunakan momen daftar ulang siswa ajaran baru pada bulan Juli mendatang untuk mengajak siswa didik membuka rekening tabungan” ujar Gul Bakhri.
Dalam diskusi tersebut, Reza Leonhard, Analis Bagian Kemitraan Pemerintah Daerah OJK KR 5menyampaikan bahwa dalam rangka mencapai target program KEJAR, produk yang dapat digunakan antara lain produk Simpanan Pelajar (SimPel) atau produk khusus tabungan anak yang dimiliki oleh Perbankan.