Selain menggunakan penghalang tipis, cara lain yang bisa digunakan adalah memastikan mulut tidak sedang luka sariawan ataupun gusi yang berdarah.
Baca Juga: Warga Indonesia Jangan Disepelekan, Inilah 5 Gejala Kanker Darah yang Wajib Diwaspadai Sejak Dini!
Statistik saat ini menunjukkan, kasus kanker mulut, lidah, dan tenggorokan yang terkait HPV dua kali lebih besar pada pria daripada wanita. Penderita pria paling umum adalah pada heteroseksual berumur 40-50-an. Pada pria homoseksual, kasus lebih rendah.
Untuk menghindari virus HPV, perlu juga dilakukan vaksin HPV. Walaupun memakan biaya yang tidak murah, suntik vaksin dapat meminimalisir risiko kanker.
Vaksin HPV penting dilakukan karena kanker mulut, lidah, dan tenggorokan bisa menyerang siapa pun.