Tana Toraja Miliki Gedung Perpustakaan Baru

30 Mei 2022 13:12 WIB
Kepala Perpusnas Drs Muhamad Syarif Bando,MM saat meresmikan Gedung Perpustakaan Tana Toraja, Sulsel, Senin (30/5/22)
Kepala Perpusnas Drs Muhamad Syarif Bando,MM saat meresmikan Gedung Perpustakaan Tana Toraja, Sulsel, Senin (30/5/22) ( Perpusnas)

Toraja,Sonora.Id - Revolusi industri 4.0 menuntut SDM yang berkualitas, produktif, menguasai IPTEK dan informasi. Dalam konteks pembangunan, literasi kesejahteraan mendorong manusia untuk mampu berpikir kritis, berkolaborasi, kreatif dan inovatif. Masyarakat diuntungkan dengan adanya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Hal tersebut disampaikan anggota Komisi III DPRD Kab.Tana Toraja Kristian H.P Lambe pada Talk Show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) Kab.Tana Toraja setelah peresmian.

"Perpustakaan adalah ruang pemberdayaan masyarakat dan ruang terbuka publik bagi siapa pun yang ingin menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka," ujar Kristian.

Pentingnya transformasi perpustakaan diamini oleh Bupati Theofilus bahwa paradigma perpustakaan mengajak masyarakat menjadi lebih berdaya guna. Mampu berdikari.

"Transformasi perpustakaan membuka ruang dan waktu apa itu manfaat perpustakaan," ujar Bupati Theofilus.

Keberhasilan program transformasi perpustakaan memantik daerah untuk melakukan hal serupa untuk peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat. Replikasi program perpustakaan bahkan sudah diadopsi pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, seperti mendirikan pojok baca digital hingga penunjukkan. duta-duta baca daerah.

"Perpustakaan merupakan infrastruktur layanan menciptakan SDM unggul dan berkualitas," kata Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan Moh. Hasan.

Ya, Revolusi industri 4.0 memaksa manusia hidup lebih cepat. Bahkan, pintar saja dirasa tidak cukup jika tidak memberikan manfaat sekitar.

Ya, perpustakaan akan berdampak besar jika ada sinergi dan kolaborasi dari semua sisi hulu literasi, seperti peran eksekutif, legislatif, TNI/Polri, pegiat literasi, penerbit, penulis, hingga duta-duta baca di daerah.

"Kehadiran perpustakaan adalah trigger, motor penggerak masyarakat. Apalagi saat ini dunia sudah memasuk era yang serba digital akibat derasnya laju teknologi informasi dan komunikasi. Maka, literasi menjadi kemampuan mutlak yang mesti dimiliki," jelas Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi.

Di sela-sela kegiatan turut dikukuhkan Bunda Literasi Kab.Toraja Erni Yetti Riman periode 2022-2024, serta inisiasi Gerakan Sejuta Buku oleh Bupati dan penyerahan sumbangan buku sebanyak 2.000 eksemplar dari anggota Komisi X DPR RI Mitra Fakhrudin, dan bantuan 1.000 eksemplar buku dari Perhimpunan Masyarakat Tana Toraja Indonesia kepada Pemda Tana Toraja.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm