Banjarmasin, Sonora.ID - Pelaksanaan imunisasi dasar pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) terus dikejar oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.
Sebelumnya, pelaksanaan BIAN sendiri telah di launching pada 18 Mei 2022 lalu. Meski hingga sampai saat ini capaian baru 7 persen dari target 149 ribu anak.
Disampaikan Zonal Koordinator Imunisasi Unicef Kalimantan, NTT, NTB, Bali, Jana Fitria Kartika Sari, bahwa peran serta Unicef dalam pencapaian Imunisasi adalah sebagai supporting untuk pemerintah yang dalam hal ini Dinas Kesehatan.
"Jadi sebenarnya targetnya seperti yang sudah di sampaikan bahwa BIAN itu ada dua macam. Pertama yakni Imunisasi tambahan Campak dan Rubella itu targetnya 95 persen," ucapnya, di sela-sela mendampingi Ketua TP PKK, Siti Wasilah, melakukan monitoring imunisasi di SDN 2 Gedang, Senin (30/5).
"Sedangkan yang satunya lagi yakni Imunisasi kejar, dimana Imunisasi ini untuk melengkapi status Oral Polio Vaccine (OPV) yang seharusnya satu anak itu mendapat empat dosis, Inactivated Polio Vaccine (IPV) satu kali dan DPT-HB-HIB (Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, dan Haemophilus Influenzae type B) satu anak harus mendapat empat dosis," sambungnya.
Hal tersebut menurutnya, yang harus dikejar oleh Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan, dalam rangka upaya melengkapi imunisasi anak.
"Jadi melalui BIAN ini, Imunisasi diberikan secara gratis oleh pemerintah karena cakupan Imunisasi yang menurun imbas dari Covid-19," bebernya.
Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Bandiyah Ma'rifah, mengatakan, bahwa untuk Imunisasi dasar lengkap dalam dua tahun terakhir ini menurun lantaran Pandemi Covid-19.
Oleh karena itu lanjut Bandiyah, untuk mengejar ketertinggalan tersebut pemerintah menggelar program BIAN. Terlebih dengan adanya Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) sudah mulai mewabah.
Baca Juga: Jarot Sukseskan Vaksinasi dan Imunisasi Anak Bersama IIDI di Sintang
"Target kita 95 persen untuk Campak dan Rubella. Kalau untuk kejar, yaitu kalau ada yang Imunisasi Polionya belum empat kali ya kita tambah supaya bisa mencapai empat kali," tuturnya.
"Tapi kalau untuk Imunisasi Kejar hanya untuk anak 9 hingga 59 Bulan sedangkan untuk Campak dan Rubella itu untuk anak 6 sampai 9 tahun," lanjutnya.
Ia juga berharap dengan minimnya cakupan saat ini, program BIAN ini bisa diperpanjang agar, Imunisasi di Banjarmasin bisa ditingkatkan sesuai target.
"Program BIAN ini satu bulan. Tapi kita berharap ada perpanjangan untuk program ini," pungkasnya.