Sonora.ID - Masyarakat pada umumnya menilai seorang wanita masih perawan apabila selaput daranya masih utuh. Namun, robeknya selaput dara tidak hanya karena hubungan seksual saja.
Melansir The Health Site, selaput dara atau yang dikenal himen dalam dunia medis adalah selaput membran mukosa yang berada di depan liang vagina.
Pada wanita yang belum dewasa, selaput dara cenderung tipis sehingga mudah robek.
Adapun penyebab robeknya selaput dara bisa disebabkan karena hubugan seksual maupun non-seksual seperti berolahraga, berkuda, senam, atau bersepeda).
Penelitian menunjukkan, selaput dara pada wanita sebelum pubertas memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri dan hampir tidak memiliki bekas karena penetrasi maupun tidak.
Namun pada wanita yang sudah melalui masa pubertas maupun dewasa, selaput dara akan susah untuk kembali utuh setelah melakukan hubungan seksual berkali-kali.
Baca Juga: Sering Nyeri Saat Mens? Awas! Bisa Jadi Itu Gejala Penyakit Kronis di Rahim
Sementara, banyak isu yang beredar bahwa jika ingin selaput dara kembali rapat maka harus berhenti berhubungan seksual dalam waktu yang cukup lama.
Melansir The Health Site, Dr. Kumawat mengatakan bahwa tubuh seorang wanita tidak bisa mengembangkan selaput dara baru setelah dia berhenti berhubungan seks.
"Ini adalah ketidakmungkinan biologis. Selaput dara adalah selaput tipis yang mengelilingi pembukaan vagina, yang hadir sejak kelahiran wanita. Biasanya robek ketika hubungan seksual pertamanya. Namun, tampon dan aktivitas olahraga intensitas tinggi juga bisa menjadi penyebab di balik hilangnya selaput dara Anda," kata dr Kumawat.
Namun, ia menyebutkan, operasi plastik bisa menjadi opsi seorang wanita yang ingin 'mengembalikan' selaput daranya.
"Membran ini dapat dikembalikan melalui operasi plastik. Bukan lewat cuti bercinta," pungkas dia.
Operasi yang harus dilakukan tim dokter ini akan membuat seorang wanita kembali memiliki selaput dara. Namun, jika Anda ingin melakukan operasi ini, pastikan Anda berada di tangan ahli medis yang tepat dan berpengalaman.