Sonora.ID - Fahri Fadilah Nurizki, seorang calon Bintara Polri membuat pengakuan bahwa namanya tiba-tiba dicoret menjelang pendidikan polisi.
Calon Bintara Polri itu pun ramai diperbincangkan masyarakat, mulanya Fahri membuat video pengakuan tentang kegagalannya dalam berangkat menempuh pendidikan polisi.
Berdasarkan pengakuannya itu, namanya mendadak hilang dalam daftar calon dan berganti nama orang lain beberapa hari menjelang waktu pendidikan.
Atas keributan yang terjadi, Polda Metro Jaya pun angkat bicara dan menberikan penjelasan.
Pihaknya mengungkapkan bahwa pencoretan tersebut dilakukan sesuai prosedur.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengakui bahwa Fahri Fadilah Nurizki dinyatakan lulus tes calon bintara Polda Metro Jaya tahap pertama.
Akan tetapi usai itu, berdasarkan surat dari Mabel Polri ada kegiatan supervisi sebelum para peserta mengikuti pendidikan.
Dalam kegiatan tersebut, Fahri kembali dinyatakan tidak memenuhi syarat karena menderita buta warna parsial.
Baca Juga: Bisakah Buta Warna Disembuhkan Dengan Metode Tertentu, Ini Jawaban Ahli