Palembang, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Ketahanan Pangan dan peternakan telah mengkonfirmasi bahwa ada empat daerah di Sumsel yang telah terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Empat daerah tersebut antara lain Lubuklinggau, Musi rawas, OKI dan Palembang. Dr. drh. Jafrizal, ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel kepada Sonora (31/05/2022) mengatakan kondisi PMK di empat daerah tersebut saat ini sudah terkendali.
Namun dirinya menghimbau agar tetap waspada sebab sapi atau ternak yang sembuh tetap masih bisa menularkan penyakit PMK.
“Dari laporan sudah terkendali tidak terjadi laporan baru, tapi tetap hati-hati karena cepat sekali menular. Tingkat kesakitannya 100%, jarak penyebarannya bisa 3 hingga 10 kilometer dibawa oleh angin. Meskipun tingkat kematian rendah tapi dalam jumlah populasi yang besar akan cukup significant,” ujarnya.
Penyakit PMK tidak menular ke manusia tapi merugikan peternak dalam hal pengobatan dan kematian yang ditanggung. Sapi atau ternak yang pernah terinfeksi dan sembuh bisa menularkan kembali.
“Sapi yang sembuh dua tahun bisa jadi penular, kambing yang sembuh 9 bulan bisa jadi penular. Ini berbahaya bagi sapi atau kambing yang lain. Apabila terjadi kasus PMK pada ternak maka harus dilakukan pemusnahan karena meskipun sudah sembuh bisa menularkan,” tukasnya.
Sejak tahun 1887, Indonesia sudah bebas penyakit PMK, baru di tahun 2022 terjadi lagi. Hal ini terjadi kemungkinan karena dibukanya keran impor daging kerbau dari India tahun 2016.
“Penyakit PMK yang sekarang jenisnya sama dengan yang ada di India. Kemungkinan berasal dari sana akibat pembukaan keran impor kerbau dari India. Jangan panic kasus ini bisa dicegah dengan pemberian disinfektan, menjaga kebersihan kandang, membatasi lalu lintas ternak. Masyarkat yang membeli hewan kurban harus teliti jangan sampai terinfeksi. Sebelum dikonsumsi daging harus direbus dulu untuk mencegah penularan penyakit hewan agar tidak menular ke manusia,” ujarnya.
Baca Juga: Menko PMK: Tenun Ikat Khas Lio Warisan Budaya Indonesia