Sonora.ID - Kunjungan kerja hari ke-2 di Jawa Timur, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin beserta Ibu Wury Ma'ruf Amin berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum di Desa Rejoso, Peterongan, Jombang, Jumat (03/06/2022).
Dalam kunjungan tersebut Wapres berkesempatan menjadi imam Salat Jumat di Masjid Ponpes Darul Ulum.
Usai itu, Wapres menyaksikan penyerahan secara simbolis bantuan santripreneur dari Kepala Baznas Noor Achmad kepada tiga perwakilan mustahik, dan bersilaturahmi dengan keluarga besar pesantren.
Dalam sambutannya, Wapres memberikan motivasi kepada seluruh santri yang hadir.
"Santri itu bisa jadi apa saja. Bisa jadi Kiai, bisa jadi Bupati, bisa jadi Gubernur, bisa jadi Menteri, bisa jadi Presiden, bisa jadi Wakil Presiden," ujarnya.
Namun Wapres juga mengingatkan, bahwa niat santri dalam menjalankan tugas dan mimpinya harus lillahi ta'ala (karena Allah SWT).
"Niatnya baik, yaitu karena Allah ta'ala, dan mengamalkan ilmunya, dan menghidupkan syariah, dan menyinari, memberi nur pada hatinya, dan menghiasi batinnya dengan ilmu itu, dan mendekatkan diri pada Allah, dan tidak boleh niat karena untuk kepentingan duniawi, untuk menjadi pemimpin, untuk mencari kedudukan, untuk mencari harta, menjadi ingin lebih hebat di tengah teman-temannya, dan diagungkan oleh manusia dan sebangsanya lagi," tegas Wapres.
"Tidak boleh selain niat lillahi ta'ala," lanjutnya.
Menutup sambutannya, kembali Wapres memberikan semangat dan mendoakan untuk kesuksesan para santri dalam melanjutkan perjuangan para ulama dan mengisi kemerdekaan.
"Mudah-mudahan nanti ada yang jadi pimpinan nasional. Siapa tau yang jadi Presiden, Wakil Presiden nanti dari santri Darul Ulum," tutur Wapres.
"Saya doakan terus Peterongan dan Pesantren Darul Ulum terus menjadi sumber untuk mencetak al mutafaqqih fiddin (ahli ilmu agama Islam) dan kalian semua diberkahi oleh Allah," pungkasnya.
Hadir mendampingi Wapres dalam kunjungan ini, Pimpinan Ponpes Darul Ulum K.H. Cholil Dahlan, Pengasuh Ponpes Darul Ulum K.H. Zainul Ibad As'ad, dan Bupati Jombang Mundjidah Wahab.