Sonora.ID – Indonesia Centre ini didirikan sebagai bentuk kerja sama KBRI Seoul dan BUFS dan menjadi yang pertama di Korea Selatan.
Dubes Gandi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada President BUFS yang telah memberikan dukungan penuh atas pendirian Indonesia Centre ini.
Dalam keterangan yang Sonora terima, Dubes Gandi berharap Indonesia Centre di Busan ini dapat menjadi sarana mempercepat pemahaman budaya Indonesia dan mendorong kerja sama antara Indonesia dengan Koral Selatan semakin meningkat.
“Saya yakin kerja sama budaya dapat berkontribusi pada percepatan pembangunan bagi kedua negara. Keberadaan Indonesia Centre dapat menjadi katalisator terbentuknya kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara untuk mencapai tujuan _Sustainable Development Goals_,” ungkap Dubes Sulis.
Dubes Gandi juga berharap berbagai kerja sama bidang sosial budaya di Indonesia Centre dapat direalisasikan sebagai rangkaian dalam memperingati 50 tahun hubungan kerja sama Indonesia dan Korea Selatan.
Nantinya, Indonesia Centre di BUFS ini akan dipimpin oleh Dekan Fakultas Asian Studies dan guru besar di BUFS, Yekyoum Kim sebagai Direktur.
Yekyoum Kim merupakan seorang Indonesianis dan memiliki pengalaman riset dan belajar yang mendalam tentang Indonesia.
Dalam sambutannya, Yekyoum Kim menyampaikan berbagai program kegiatan, antara lain dengan membuka jaringan, kolaborasi, penelitian bersama antara institusi dari Indonesia dan Korea Selatan seperti universitas dan lembaga budaya, pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dari kedua negara.
“Kami sangat mengapresiasi setiap usulan kerja sama dengan semangat sinergi dan gotong royong dalam membangun Indonesia dan Korea dengan bermodalkan kekayaan sosial budaya Indonesia,” tandas Yekyoum Kim.
Pada kesempatan yang sama, Presiden BUFS Hong-Koo Kim juga menyampaikan apresiasi atas dukungan KBRI Seoul yang telah mendirikan Indonesia Centre.