Edy juga menekankan kalau penetapan harga naik ke candi atas dasar pertimbangan kuota 1.200 orang per hari, dimaksudkan agar pengunjung yang ingin menaiki candi harus orang yang berkepentingan dan tidak ada kaitannya dengan komersial.
Kebijakan kenaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur pun langsung menuai komentar warganet, terutama di Twitter.
Bahkan sejak pagi nama Borobudur sudah trending di Twitter, namun sayangnya kebijakan tersebut mendapatkan respon kurang baik dari para netizen.
Banyak netizen yang berkomentar tak setuju dengan kenaikkan tarif yang kelewat fantastis.
Tak sedikit juga netizen yang melontarkan kritik tajam dan protes pada Luhut yang dianggap mengurus persoalan pariwisata yang dinilai bukan bagian dari bidangnya.
Baca Juga: Tanggapi Luhut, Iran Berminat Bantu Indonesia Bangun Senjata Nuklir