"Investasi di Jabar mulai membaik. Terlihat adanya perkembangan dari sejak ada pandemi di 2020 hingga 2021. Tahun ini juga terlihat mulai ada perbaikan. Saya pun mengapresiasi berbagai pihak, utamanya kepolisian Jabar yang memberikan jaminan keamanan sehingga investor bisa masuk ke Jabar dengan aman dan nyaman," ucap Ning.

 

"Tahun lalu, Jabar itu jumlah investornya tertinggi dibanding provinsi lain. Ya salah satunya karena ada jaminan keamanan dari pihak Kepolisian, dan karena itu pula, tahun ini sudah ada daerah-daerah yang membuka kawasan baru bagi investor untuk masuk," papar Ning. 

 

Menurutnya, iklim investasi di Jabar saat ini sudah menunjukkan perkembangan positif seiring makin membaiknya perekonomian.

 

Baca Juga: Apindo Jabar Minta Ridwan Kamil Batalkan SK Nomor 561

Ning menambahkan, banyak yang sudah mulai melakukan pembangunan dan mulai berjalan.

"Saya sangat optimis iklim investasi (di Jabar) akan makin berkembang. Apalagi (Jabar) ini sangat luas, tenaga kerjanya pun ada," imbuh Ning.

 

'Untuk itu kolaborasi dengan pemerintah baik di pusat, provinsi atau kabupaten/kota harus terjalin. Sinergi dengan berbagai stakeholder harus terjaga. Investor pun akan makin banyak, apalagi jika perijinan semakin mudah ya," kata Ning.

 

Hal senada, terkait perijinan, disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Industri Apindo Jabar Pieter Wijaya. Dimana menurutnya, perijinan satu pintu harus benar-benar disederhanakan.

 

Baca Juga: Apindo Jabar Pastikan Pengusaha Bayar THR Tepat Waktu

"Perijinan kerap menjadi kendala bagi pengusaha. Istilah perijinan satu pintu memang ada dan berjalan, namun sepertinya masih belum maksimal. Karena masih cukup banyak tingkatan di pemerintahan yang harus dilewati," ucap Pieter.

"Jika diibaratkan, perijinannya satu pintu tapi jendelanya banyak. Sepertinya jika dipangkas atau disederhanakan akan menjadi lebih baik lagi," imbuhnya.

 

Di akhir, Ning berharap dengan adanya jaminan keamanan, investor akan semakin banyak yang datang ke Jabar.

 

Apalagi Jabar masih menjadi tujuan utama investor karena dukungan infrastruktur, SDM yang unggul dan juga upah yang menarik.

 

Baca Juga: Apindo Jabar Berharap Buruh Tak Buat Situasi Makin Buruk dengan Demo Tolak UMP