SiauTimur, Sonora.ID - Kementerian Sosial melakukan respon kasus anak berusia 8 tahun yang merawat anggota keluarganya yang mengalami disabilitas di Siau Timur, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.
Informasi terkait kehidupan anak tersebut sebelumnya telah dipublikasikan oleh media lokal setempat.
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan perhatian serius. Untuk itu, Mensos menugaskan dua pejabat tinggi madya untuk menemui langsung ke kediaman Lynsein Manope (8).
Bersama dengan petugas dari Sentra Tumou Tou Manado sebagai UPT milik Kementerian Sosial, Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial, Salahuddin Yahya dan Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Soepomo, bergerak menuju Siau Timur, untuk memberikan respon kasus.
Siau Timur terletak di Pulau Siau, dengan jarak sekitar 116 km di Utara Manado. Perjalanan dengan kapal laut ditempuh selama 5 jam dengan kapal penumpang Ferry. Rombongan bertolak dari Dermaga Marina Manado sekitar jam 18.00 dan sandar di Dermaga Ulu Siau hampir jam 01.00, Senin (06/06).
Terkait tugas ini, Soepomo menyatakan, kedatangan mereka atas arahan Mensos, agar negara hadir untuk semua warga negara. Kedatangan mereka ke kediaman Lynsein Manope, bocah yang oleh keadaan harus merawat orang dewasa, bertujuan untuk memastikan anak tersebut mendapatkan bantuan negara.
Salahuddin menambahkan, arahan Mensos negara harus hadir dengan representasi Kemensos memberikan upaya terbaik.
“ Sebelumnya Kemensos melalui Sentra Tumou Tou Manado telah melakukan penjangkauan. Kami memastikan dan memperkuat bantuan yang layak diberikan kepada Lynsein Manope dan keluarga,” kata Salahuddin (08/07).
Diketahui berdasarkan hasil asesmen Sentra Tumou Tou Manado bahwa Lynsein harus merawat 4 orang dewasa, yakni ibu, nenek dan kedua pamannya yang semuanya mengalami disabilitas.
Ibunya, Matilda Manope (33 tahun) mengalami kelumpuhan sejak 7 tahun lalu, pasca melahirkan Lynsein. Neneknya, Rokania Daraeng (60 tahun) sudah 12 tahun terbaring di tempat tidur karena penyakit syaraf. Pamannya, Renelson Manope dan Renikson Manope (32 tahun) mengalami kram dan kaku pada tangan dan kaki, sehingga saat ini untuk bergerak bertumpu pada lutut.
Tim Sentra Tumou Tou Manado melakukan intervensi awal dengan memeriksa kesehatan anggota keluarga tersebut. Hasil screening kesehatan menunjukkan, bahwa ibu dan pamannya direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit di Manado.
Sementara itu, neneknya, Rokania Daraeng direkomendasikan oleh Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan di rumah dengan pemantauan dari Dinas Sosial, pendamping PKH, dan TKSK.
Lynsein juga mendapatkan layanan kesehatan berupa screening medis awal. Hal ini guna mengantisipasi anak mengalami kelumpuhan serupa seperti anggota keluarganya. Perkembangannya pun akan dipantau langsung oleh para petugas di Sentra Tumou Tou Manado agar mendapat layanan kesehatan yang layak di RS.
Selain layanan kesehatan Kementerian Sosial memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa alat bantu penyandang disabilitas, sembako, alat rumah tangga berupa kasur, galon, dispenser, bak penampungan air, kompor, dan tabung elpiji.
Salahuddin juga menyampaikan bahwa respon kasus ini adalah upaya pemerintah untuk hadir semakin dekat dengan masyarakat.
Intervensi tidak hanya respon awal. Pertolongan pertama yang diberikan berupa bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). Bantuan ini juga terintegrasi dengan bantuan sosial lainnya di Kementerian Sosial, seperti program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan Program Kewirausahaan (Prokus).
Kementerian Sosial juga membangun komunikasi dengan pihak terkait agar warga dalam respon kasus ini sama dengan respon kasus di wilayah lain. "Ini jadi kewajiban Kemensos dalam perpanjangan tangan negara menangani kasus-kasus ini,” kata Salahuddin.
Respon kasus ini bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara serta Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Bupati Siau Tagulandang Biaro, Wakapolsek Siau Timur, Babinsa, Camat Siau Timur, Kepala Desa Buise, juga Kepala Satpol PP beserta anggota.