Sonora.ID - Salah satu stok makanan yang selalu ada di kebanyakan lemari pendingin rumah-rumah di Indonesia adalah daging olahan, termasuk di antaranya adalah berbagai jenis nugget dan sosis.
Daging olahan tersebut digunakan pada saat perut sudah lapar tetapi tidak memiliki banyak waktu untuk masak atau beli makanan ke luar rumah.
Tak heran juga jika kebanyakan emak-emak kerap menjadikan daging olahan, nugget dan sosis tersebut sebagai menu untuk sarapan bahkan kemudian menjadi menu bekal anak ketika di sekolah.
Hal ini terdengar umum dan wajar dilakukan, bukan?
Dikutip dari Grid.ID, ternyata daging olahan, khususnya nugget bisa menjadi sumber berbagai penyakit. Ibu-ibu yang selama ini menghidangkan untuk keluarga pun akan menyesal dan merasa bersalah jika hal tersebut kejadian.
Yakin masih mau stok nugget dan sosis?
Hiperglikemia
Kondisi yang satu ini disebabkan oleh kandungan gula yang sangat tinggi di dalam nugget, ditambah lagi dengan bahan tepung yang juga menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi melonjak tinggi.
Hal ini menyebabkan anak-anak atau siapapun yang kerap mengonsumsi nugget berisiko mengalami diabetes karena tingginya gula pada darah.
Baca Juga: Resep Nugget Tahu Ayam Rumahan, Praktis untuk Stok Makan Seminggu