Menparekraf Ingin Desa Wisata Limbo Wolio Sultra Terjaga Kelestarian Lingkungannya

9 Juni 2022 15:21 WIB
Desa Wisata Limbo Wolio yang berada di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Desa Wisata Limbo Wolio yang berada di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). ( Kemenaker)

Makam Sultan Muhrum juga berada di dalam kawasan Benteng Wolio. Dibangunnya makam guna memberikan penghormatan kepada jasa-jasa Sultan semasa hidupnya. Makam ini kerap kali dimanfaatkan masyarakat sebagai wisata ziarah atau yang disebut dengan 'Santiago'.

Menparekraf Sandiaga yang didampingi Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi Kemenparekraf, Irjen Pol Krisnandi; Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; dan Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse berkesempatan untuk ziarah ke makam Sultan Muhrum.

Di dekat makam Sultan Muhrum terdapat Batu Yi Gandangi. Menurut masyarakat setempat belum sah ke Kota Baubau kalau belum menyentuh batu tersebut. Dulunya tempat batu ini terdapat mata air pada celah batu yang diyakini dapat mengeluarkan air bila ada penobatan raja atau sultan.

Selain Benteng Wolio yang menjadi warisan budaya nusantara, terdapat beragam unsur atraksi wisata menarik. Diantaranya Kande-Kandea, Posipo, Alana Bulua, Dole-Dole, Tandaki, Haroa, Qadiri, Qunua, Tembaana Bula, serta berbagai permainan tradisional. Namun, atraksi tersebut hanya bisa dinikmati pada waktu tertentu, tergantung tradisi masyarakat Buton serta pada setiap event budaya lainnya di Kota Baubau.

Dengan potensi desa wisata yang begitu besar, Menparekraf Sandiaga berharap kesejahteraan masyarakat bisa meningkat dengan semakin terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja melalui pengembangan desa yang berkelanjutan.

"Ini merupakan suatu prestasi tapi harus dijaga, harus dipertahankan dan harus bisa menyejahterakan masyarakat," kata Menparekraf.

Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf yang telah berkenan hadir memberikan dorongan serta motivasi kepada masyarakat Buton dalam mengembangkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

"Semoga dengan pariwisata Indonesia bisa bangkit setelah masa pandemi dan kita raih kembali Kota Baubau sebagai kota yang maju, adil, dan sejahtera," katanya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm