Makassar, Sonora.ID - Temu Pendidik Nusantara kembali digelar untuk kesembilan kalinya. Ini bertujuan sebagai wadah akbar bagi guru se-Nusantara untuk saling berbagi praktik baik pengajaran, menggelar pameran karya, maupun kreatifitas lainnya.
Digagas oleh Yayasan Guru Belajar dan rencananya diousatkan di Sekolah Islam Athirah Kajoaliddo Makassar.
Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril menyampaikan dukungan dan menjadi bagian dalam kegiatan ini, terlebih merupakan sekolah penggerak yang menerapkan kurikulum merdeka, kurikulum kekinian yang memberdayakan konteks dengan fokus kepada fleksibilitas, kompetensi inti dan refleksi.
"Athirah akan menjadi Learning Centre bagi guru dari mana saja yang ingin belajar, sehingga keberadaannya akan menjadi manfaat bagi lebih banyak pihak, ini sefrekuensi dengan konsep merdeka belajar yang kini menjadi kurikulum pendidikan di Indonesia," ujarnya .
Tentunya, kegiatan ini merupakan momentum besar bagi guru-guru dan praktisi pendidikan untuk mengembangkan kompetensi dan mendapatkan banyak ide-ide mutakhir terkait pendidikan yang nantinya dapat diterapkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di nusantara.
Baca Juga: Disdik Makassar Tetapkan Koordinat Sekolah untuk PPDB 2022 Jalur Zonasi
Adelia Octoryta, selaku Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara Kota Makassar menjelaskan bahwa kegiatan ini yang merupakan peluang bagi para pendidik untuk saling menebarkan apreasiasi, inspirasi, bahkan menghasilkan inovasi.
"Melalui Temu Pendidik Nusantara akan lebih banyak guru yang berkesempatan mengembangkan dirinya dengan mendapatkan banyak ide-ide dalam proses pembelajaran, saling berbagi cerita tentang pengalaman maupun kreatifitas, hingga berdiskusi dalam menemukan formula yang tepat dalam menghadapi permasalahan pendidikan yang ada saat ini," tambahnya.
Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para pendidik, terutama dengan adanya proses pertukaran informasi dari guru-guru yang memiliki kondisi hingga permasalahan yang berbeda-beda. Dengan adanya banyak referensi maupun berbagai perbedaan sudut pandang, maka semakin banyak alternatif solusi dan inovasi yang dapat lahir dari kegiatan Temu Pendidik Nusantara.