Ibu-ibu Tolong Dicatat, Masak Pakai Sereh Ternyata Bisa Mengancam Nyawa, Baru Tahu Sekarang

19 Juni 2022 10:45 WIB
Ilustrasi batang serai
Ilustrasi batang serai ( Freepik)

 

Sonora.ID - Batang serai atau sereh biasa ditemukan dalam pembuatan masakan di Nusantara. Selain itu, sereh kadang juga digunakan dalam teh, jamu, hingga pengharum ruangan.

Ketika digunakan untuk pengobatan, serai dapat diminum, dioleskan pada kulit, atau dihirup sebagai pengobatan aromaterapi.

Ketika diminum, serai sering digunakan untuk menenangkan ketidaknyamanan perut dan masalah pencernaan lainnya termasuk kram dan muntah.

Serai dapat membantu mencegah pertumbuhan beberapa bakteri dan ragi. Serai juga mengandung zat yang diduga dapat meredakan nyeri dan bengkak, menurunkan demam, meningkatkan kadar gula dan kolesterol dalam darah, merangsang rahim dan melancarkan aliran menstruasi, serta memiliki sifat antioksidan.

Baca Juga: Tak Bermaksud Dahului Takdir, Ini Urutan Golongan Darah yang Panjang Umur, Bisa Lihat Anak Cucu Sukses

Serai kemungkinan aman bagi kebanyakan orang bila dikonsumsi dalam jumlah khas yang ditemukan dalam makanan.

Namun, mungkin ada beberapa kekhawatiran ketika menggunakannya untuk tujuan pengobatan.

Digunakan secara topikal, serai dapat menyebabkan iritasi kulit. Selain itu, mengonsumsi serai dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan pusing, kantuk, mulut kering, buang air kecil berlebih, dan nafsu makan meningkat.

Minyak atsiri serai dalam jumlah tinggi dapat merusak selaput lendir hati dan lambung, menurut Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering, dan asupan teh serai yang berlebihan juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal.

Pusat medis juga memperingatkan bahwa ibu hamil harus menghindari serai karena bahan-bahan tertentu dalam serai menyebabkan cacat lahir pada tikus jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Selain itu, orang yang menjalani kemoterapi harus menghindari serai karena dapat mengganggu tindakan beberapa agen kemoterapi.

Baca Juga: Ya Ampun Pantes Hipertensi, Ternyata Golongan Darah B Paling Hobi Marah-marah

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm