Dimana kejang pada betis akan sangat terasa apabila kematian telah ada didepan mata.
"Kejang-kejangnya itu antara betis ditempel-tempelkan ke betis," kata Gus Baha.
"Rata-rata betis ditempelkan, digesek-gesekkan," sambungnya.
Baca Juga: Sesaat Setelah Meninggal Dunia, Apakah Roh Bisa Melihat dan Mendengar Ucapan Kita?
Jika tanda-tanda seperti itu terlihat pada seseorang maka sudah hampir dipastikan orang tersebut akan menghadapi kematian.
"Jika sudah begitu maka alamat akan meninggal," kata Gus Baha.
Namun, tak sedikit ulama yang memaknai jika kejang pada betis itu bukanlah terjadi pada fisik.
"Meskipun ulama memaknainya bukan fisik," kata Gus Baha.
Namun selama nyawa belum sampai tenggorokan pada saat itu pintu taubat masih terbuka.
Namun jika nyawa telah berada ditenggorokan maka pada saat itulah akhir dari seseorang untuk bertaubat sebab semua pintu taubat telah tertutup.
Baca Juga: Bukan Maksud Menakuti, Mulai Sekarang Setop Makan Taoge dengan Cara Ini Bisa Berujung Kematian!