- Berbunyi 7 kali: Nemu Ayu artinya mendapatkan kebaikan.
- Berbunyi 8 kali: Ala Gering artinya mendapatkan keburukan.
- Berbunyi 9 kali: Sengsara Bara artinya sengsara yang tidak berkesudahan.
Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Alis Kiri Menurut Primbon, Berkaitan dengan Jodoh?
- Berbunyi 10 kali; Wiryaguna artinya menjadi sangat berguna.
- Berbunyi 11 kali: Kirang Sekaya artinya kekurangan harta.
- Berbunyi 12 kali: Meweh Kepanggih artinya bertemu kesusahan.
- Berbunyi 13 kali: Laba Bhukti artinya mendapatkan keuntungan.
- Berbunyi 14 kali: Setata Uyut artinya selalu ribut.
- Berbunyi 15 kali: Ala Dahat artinya buruk sekali.
Terlepas dari arti bunyi tokek di atas, d Indonesia bunyi tokek diartikan beragam tergantung wilayah masing-masing.
Menurut masyarakat Jawa, jika bunyi tokek dihitung dalam hitungan ganjil genap untuk memaknai sesuatu yang baik atau buruk terjadi.
Misalnya, bunyi tokek satu kali bermakna baik, bunyi dua kali bermakna buruk, bunyi tiga kali baik, dan seterusnya.
Kesimpulannya ada pada suara terakhir suara tokek. Jika ganjil berarti baik, sementara genap berarti buruk.
Meski begitu, jika dilihat dari kacamata biologis, tokek yang bersuara bisa jadi menandakan beragam tanda, salah satunya musim kawin tokek dan lain sebagainya.
Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh yang Bisa Buatmu Mengenal Sifat Seseorang: Garuk Kuping Artinya Tak Percaya Diri!