Sonora.ID - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memberikan Penghargaan Kependudukan (United Nations Population Award) kepada Indonesia karena telah memberikan kontribusi luar biasa dan kesadaran terhadap isu kependudukan serta solusi yang telah dilakukan.
Penghargaan diberikan langsung oleh Sekretaris Komite UNPA Dr. Natalia Kanem kepada institusi Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Senin (13/06/2022) waktu setempat.
Baca Juga: Dukung Cegah Stunting, 4,7 Ton Ikan Hasil Pengawasan Impor Diserahkan KKP ke Pemprov Kepri
Menyikapi penghargaan tersebut Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo mengatakan BKKBN terpacu dan berkomitmen untuk lebih giat melaksanakan program-program keluarga berencana guna mencegah kematian ibu dan bayi akibat kelahiran yang tidak direncanakan.
BKKBN juga berkomitmen untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting yang ditargetkan 14% pada 2024 melalui program-program Keluarga Berencana.
Baca Juga: Gerakan Tim Pendamping Keluarga, Sukseskan Percepatan Penurunan Stunting di Sinjai
“Gerakan pemberdayaan dan edukasi yang sifatnya massif dilakukan untuk mempertahankan angka CPR 57% (Contraceptive Prevalence Rate/rata-rata pemakaian kontrasepsi) di masa pandemic Covid-19,” kata Hasto di Jakarta.
Menurut Hasto, BKKBN juga berkomitmen untuk menurunkan angka total fertility rate (TFR) dari 2,46 sebelum pandemic menjadi 2,24 setelah dua tahun masa pandemic.
“Kami fokus kepada pembangunan keluarga, baik secara kualitas maupun kuantitas untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mempercepat penurunan prevalensi stunting,” kata Hasto.
Lebih lanjut, Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo mengatakan Penghargaan Kependudukan dari PBB (UNPA) ini merupakan buah dari kerja keras dan dukungan dari pemerintah.