Sonora.ID - Covid-19 di Indonesia sempat melandai beberapa waktu terakhir hingga ada berita masuknya varian Omicron BA.4 ke Indonesia.
Karena varian baru tersebut, kini masyarakat kembali dihimbau lebih waspada dan tetap mentaati protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19 varian Omicron BA.4.
Saat ini dunia berada dalam fase penggantian subvarian Omicron. BA.1 digantikan oleh BA.2 dan kemudian BA.2 digantikan oleh BA.2.12.1.
Mulai awal 2022, subvarian terbaru yang menjadi perhatian ini menjadi subvarian BA.4 dan BA.5, yang awalnya dijelaskan di Afrika Selatan.
Setiap kali varian baru datang, rasanya seperti kita memulai dari awal lagi. Seberapa cepat varian baru menyebar? Seperti apa gejala dan tingkat keparahannya?
Baca Juga: Wisma Atlet Kemayoran Siapkan Dua Tower Antisipasi Lonjakan Covid-19 Sub Varian Omicron BA.4 & BA.5
BA.4 dan BA.5 memiliki tingkat penularan yang tinggi di Afrika Selatan dan di tempat lain. Mengapa Afrika Selatan?
Melansir Med Page, hal ini mungkin ada hubungannya dengan kekebalan penduduk setempat, tetapi ada banyak faktor potensial yang berperan.
Secara keseluruhan, gejala COVID-19 tetap cukup konsisten, dan BA.4 dan BA.5 tampaknya tidak berbeda jauh dari gejala Omicron lainnya.
Manurut CDC, berikut adalah gejala Covid-19 varian Omicron BA.4 yang wajib diwaspadai:
-