Kerawam KWI: Tugas Kerasulan Adalah Menghadirkan Gereja dalam Bidang Sosial Politik ke Umat

17 Juni 2022 13:39 WIB
Uskup Agung Jakarta Kardinal Ign Suharyo saat membuka Pertemuan Nasional (Pernas) Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligeraja Indonesia (Kerawam KWI) 2022 di Pusat Pastoral Samadi, Jakarta Timur, Selasa (14/6/2022).
Uskup Agung Jakarta Kardinal Ign Suharyo saat membuka Pertemuan Nasional (Pernas) Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligeraja Indonesia (Kerawam KWI) 2022 di Pusat Pastoral Samadi, Jakarta Timur, Selasa (14/6/2022). ( KAJ)

Jakarta,Sonora.Id - Ketua Komisi Kerawam KWI sekaligus Uskup Agung Ende Vincensius Sensi Potokota mengatakan, kerasulan awam harus bergerak, menginspirasi, terlibat langsung di tengah kehidupan umat.

Hal tersebut disampaikan Uskup Vincensius saat menutup Pertemuan Nasional (PERNAS) Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligeraja Indonesia (Kerawam KWI) 2022, di Pusat Pastoral Samadi, Jakarta Timur, Jumat (17/6/22)

“Salah satu tugas kerasulan ini adalah menghadirkan Gereja dalam bidang sosial politik kepada umat,”kata Uskup Agung Ende.

Pertemuan Nasional yang menghadirkan pemimpin Komisi Kerasulan Awam dari 37 keuskupan - di 34 provinsi – di seluruh Indonesia tersebut berlangsung selama tiga hari (14 – 17 Juni) 2022. Pertemuan Nasional ini merupakan salah satu upaya Gereja menghadirkan dukungan persisten pada upaya negara menjaga Pancasila, Undang-Undang Dasar 45 serta keutuhan bangsa dan negara dari segala bentuk intoleransi dan radikalisme - melalui gerakan kerasulan awam.

Melalui kerasulan awam, umat didorong agar tanggap dan terlibat secara aktif dalam karya-karya sosial-politik yang menginspirasi dan menghadirkan Gereja di tengah masyarakat luas. Terutama, tatkala negara dan bangsa kita bersiap menyongsong salah satu momentum penting demokrasi yang akan melahirkan pemimpin nasional melalui pemilu 2024.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Ignatius Kardinal Suharyo yang hadir membuka PERNAS pada Selasa, (14/6/22) lalu, menekankan pentingnya karya dan gerakan kerasulan awam.

“Kita tidak sekadar menjalankan tugas dengan motivasi tapi juga dengan inspirasi iman” ujar Kardinal Suharyo.

Menurut Kardinal Suharyo, inspirasi merupakan fundamen niscaya bagi manusia untuk ke luar dari zona nyaman, aktif bergerak, tanggap dan terlibat melalui keahlian serta profesinya masing-masing. Dengan demikian, gerakan kerasulan awam, dapat membantu lingkungan yang menjunjung humanitas dalam kehidupan berbangsa dan semesta. Termasuk di bidang sosial, politik.

Kardinal juga menyinggung pentingnya karya kerasulan awam dari hulu ke hilir, dari membaca konteks sosial melalui analisis hingga bermuara pada gerakan nyata dalam menanggapi momentum sosial politik yang menjamin demokrasi dan keadilan.

“Allah menyampakan kehendakNYA lewat realitas sosial-politik yang tidak begitu saja mampu kita terima dan pahami. Maka perlu kesempatan seperti PERNAS untuk membaca situasi bersama-sama,” tegas Suharyo.

Bertema “Umat Katolik Tanggap dan Terlibat”, PERNAS Kerawam KWI 2022, menghadirkan pemimpin Komisi Kerawam KWI dari lima regio (wilayah): Sumatera, MAMS (Manado, Ambon, Makasar), Nusra (NTT, NTB, Bali), Papua, dan Jawa. Mereka terdiri para klerus (imam) sebagai Ketua Kerawam dan non-klerus (umat awam) yang bertugas membantu Ketua Komisi Kerawam di wilayah keuskupannya masing-masing.

Salah satu tugas utama Komisi Kerawam KWI yang menghadirkan Gereja dalam bidang sosial-politik, maka ada dua agenda utama PERNAS 2022. Yakni, membaca peta ekosistem sosial politik dalam dua tahun ke depan menjelang Pemilu 2024 – serta potensi polarisasi politik identitas. Dan, melihat situasi riil terkini gerakan radikalisme dan intoleransi yang mengancam diversitas kehidupan umat lintas-iman di tanah air.  

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm