Prolaktin, hormon yang bertanggung jawab untuk merangsang produksi ASI dapat melonjak pada pria dalam kondisi tertentu, menurut Live Science.
Misalnya, pria yang telah mengalami periode kelaparan terkadang mengalami laktasi spontan, menurut Scientific American dan telah diamati pada pria yang selamat dari kamp konsentrasi Nazi atau kamp tawanan perang Jepang.
2. Puting susu laki-laki bisa menjadi sangat sensitif
Pria juga bisa mengalami sensitivitas pada puting. "Kami tidak selalu melihat rangsangan seksual dengan laki-laki tetapi sering kali itu pasti sensitif," kata Dr. Zoran Potparic dalam Very Good Light.
Ternyata stimulasi puting dan stimulasi genital menyala dengan cara yang sama di otak Anda, menurut sebuah penelitian yang dilaporkan oleh Bustle, baik untuk pria maupun wanita.
Sepertinya area puting harus ditangani dengan hati-hati pada semua orang.
3. Puting susu laki-laki bisa berdarah saat beraktivitas
Jika Anda pernah berada di garis akhir maraton, kemungkinan setidaknya salah satu pelari pria akan memiliki garis merah di dadanya.
Terkadang puting sensitif pria bisa lecet atau bahkan berdarah saat bergesekan dengan baju saat beraktivitas.
Untuk mengatasi gangguan yang menyakitkan ini, beberapa pelari pria bahkan menggunakan perban perekat atau pelumas pada puting mereka untuk mencegah pendarahan, menurut Runner's World dari Romper.
4. Payudara laki-laki berkembang lebih cepat daripada organ seksualnya
Sejauh menyangkut embrio mamalia, puting susu (dan, lebih tepatnya, payudara) adalah bagian penting dari perkembangan.
Faktanya, semua embrio manusia berkembang dengan cara yang sama selama beberapa minggu pertama.
Kemudian, pembentukan kelenjar susu dan jaringan dimulai sejak dini, sebelum penentuan jenis kelamin dimulai sekitar minggu keempat perkembangan, menurut IFL Science.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Payudara, Salah Satunya Pria Juga Memiliki Payudara