Sonora.ID - Sunat atau khitan dilakukan anak laki-laki sebelum mereka semakin besar. Hal ini dianjurkan lantaran banyak manfaat yang didapat dari sunat salah satunya mencegah infeksi.
Pasalnya, kulit kulup penutup penis yang tidak dibuang bisa menyebabkan penyakit kelamin dan saluran kencing bila tidak dirawat dengan baik.
Anda tidak diharuskan secara medis atau hukum untuk menyunat bayi Anda. Tetapi ada sejumlah faktor medis, agama, dan sosial yang dapat Anda pertimbangkan saat memutuskan apakah akan menyunat putra Anda atau tidak.
Dalam bahasa Inggris sunat disebut circumcision dimana prosedur bedah yang dilakukan guna memotong kulup tudung kulit penutup kepala penis.
Beberapa rumah sakit saat ini menawarkan kepada orang tua yang baru saja melahirkan anak untuk segera dilakukan sunat. Jika bayi akan menjalani operasi, biasanya dilakukan sebelum mereka meninggalkan rumah sakit, 2 atau 3 hari setelah lahir.
Meski banyak orang tua yang merasa kasian dan khawatir jika harus menyunat bayi yang baru lahir, dalam dunia kesehatan justru menganjurkan kepada bayi laki-laki disunat segera setelah mereka lahir.
Setelah disunat, bayi Anda mungkin rewel dan mudah menangis karena tidak nyaman dengan kondisi yang sedang dialaminya.
Saat menggendong, pegang mereka dengan hati-hati agar Anda tidak menekan penis mereka.
Ujung penisnya mungkin sakit, dan penis itu sendiri mungkin terlihat merah dan bengkak.