Ia mengakui, banyak orangtua siswa yang berdatangan ke sekolah, lantaran tidak mengerti tata cara memasukan berkas pendaftaran secara online.
"Banyak orangtua yang belum paham prosedur bagaimana mengupload berkas. Maka kami bantu berikan pelayanan kepada orangtua," ungkapnya.
Disisi lain, PPDB untuk jalur prestasi dan perpindahan orang tua di SMPN 32 Banjarmasin ternyata dikosongkan. Alasannya, karena tidak ada peminat.
"Beberapa kali disediakan ternyata tidak ada peminatnya. Karena untuk jalur prestasi mereka mencari sekolah favorit yang ada di tengah kota," pungkasnya.
Kondisi yang sama juga terjadi di SMPN 15 yang berlokasi di jalan Kuin Selatan, Kec. Banjarmasin Barat.
Kepala Sekolah SMPN 15 Banjarmasin, Masdan Ruzani membeberkan, banyak menemui kesalahan berkas dari calon peserta didik baru.
"Banyak pendaftar yang salah memasukan berkas. Jadi kita hubungi lagi untuk dibetulkan," terangnya.
"Kalau ada siswa yang belum vaksin, mereka harus berjanji mau vaksin setelah masuk. Dan mereka siap. Karena mungkin saja belum sempat saat masih SD," sambungnya lagi.
Terkait jalur prestasi, Ia mengakui memang jarang terpenuhi. Alasannya sama, yakni banyak calon siswa memilih sekolah favorit.
"Kita menyediakan kuota sebanyak 224 peserta didik tahun ini," tutupnya.
Baca Juga: Penundaan Pembongkaran Ditolak, Revitalisasi Batuah Kian Mantap