Baca Juga: Bikin Mie Instan Lebih Sehat, Dokter: Justru Air Rebusannya Jangan Dibuang!
“Kadar lemaknya tinggi, kadar natrium alias garamnya tinggi, sehingga tidak membuat mie instan ini sebagai makanan pokok yang sering dikonsumsi, tapi sesekali saja enggak apa-apa. Nah, kalau ditanya berapa kali seminggu sebetulnya agak sulit dijawab,” sambung dr. Santi.
Banyaknya makan mie instan berhubungan erat dengan gaya hidup dan pola hidup masing-masing orang.
Dokter Santi menegaskan, pada orang-orang yang pola makannya sudah sangat baik dan seimbang, konsumsi mie instan aman dilakukan 2 kali dalam satu minggu.
Sedangkan, orang dengan pola makan yang buruk mungkin jauh daripada batasan tersebut.
“Kalau dia tiap harinya saja makannya sudah tidak benar, mungkin sebulan sekali saja sudah terlalu sering buat orang-orang seperti dia. Tetapi secara rata-rata 1 sampai 2 minggu sekali,” jelasnya menegaskan.
Tak hanya itu, Dokter Santi juga mengimbau penting untuk melengkapi sajian mie instan dengan bahan lainnya untuk melengkapi atau memenuhi kebutuhan akan serat, protein, dan gizi di dalamnya.
Hal ini berlaku bagi berbagai jenis makanan instan lainnya yang juga biasa dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari.
Tetap boleh dikonsumsi dengan pertimbangan gaya hidup yang sehat atau kebiasaan masing-masing pribadi.
Catat ya!
Baca Juga: Dokter Perbolehkan Sahur Pakai Mie Instan dengan Syarat Ini!