Banjarmasin, Sonora.ID – Nilai ekspor Kalimantan Selatan ke negara-negara mitra pada bulan Mei lalu tercatat mengalami penurunan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan yang dirilis baru-baru ini, nilai ekspor pada bulan tersebut mencapai US$1,31 miliar yang artinya turun 12,84 persen dibandingkan nilai ekspor di bulan April 2022.
Kepala BPS Kalimantan Selatan, Yos Rusdiansyah, mengungkapkan bahwa bulan tersebut memang terjadi penurunan jumlah ekspor ke luar negeri.
Terutama ke negara mitra, seperti India, Tiongkok dan Malaysia.
“Ekspor terbesar Kalimantan Selatan pada Mei 2022 berdasarkan kode Harmonized System dua digit menurut kelompok barang, disumbang oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$1,23 miliar,” tuturnya dalam rilis resmi yang disiarkan langsung di kanal Youtube BPS Kalsel.
Dari segi nilai, ekspor komoditas tersebut juga mengalami penurunan volume yang dikirimkan, di mana pada bulan April 2022 sempat mencapai US$1,35 miliar.
Bagi sebagian kalangan hal tersebut masih wajar terjadi, mengingat pada bulan Mei lalu bertepatan dengan libur panjang Idul Fitri yang berlangsung sekitar 1 pekan.
Baca Juga: Pastikan Jadwal Mediasi Batuah, Pemko Banjarmasin Datangi Komnas HAM
Namun di sisi lain, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, nilai ekspor Kalimantan Selatan justru melonjak tajam hingga mencapai 94,38 persen. Di mana pada periode tersebut masih dalam situasi peningkatan kasus Covid-19 sehingga berimbas pada kemampuan keuangan negara-negara tujuan ekspor.
Yos menambahkan, berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor di bulan Mei 2022, kelompok bahan bakar mineral memang yang terbesar, yakni mencapai 94,07 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) sebesar 2,59 persen dan kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) dengan kontribusi sebesar 1,33 persen.
Kondisi menurunnya volume rupanya juga dialami di sektor impor Kalimantan Selatan dan negara lain, meskipun tidak terlalu signifikan.
“Nilai impor Kalimantan Selatan pada Mei 2022 mencapai US$74,34 juta. Nilai ini mengalami penurunan sebesar 33,11 persen jika dibandingkan dengan bulan April 2022 yang mencapai US$111,14 juta,” jelasnya lagi.
Dari catatan BPS, pangsa impor Kalimantan Selatan menurut negara asal yang tertinggi adalah Malaysia dengan nilai US$55,32 juta. Selanjutnya disusul oleh Tiongkok dengan nilai US$3,17 juta, Prancis US$1,54 juta dan Jepang sebesar US$0,96 juta.
Baca Juga: PPDB Online Banjarmasin. Afirmasi Diperebutkan, Prestasi Minim