Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengukuhkan Ambassador Smiling West Java 2022 di Plaza Gedung Sate Bandung, Selasa (21/6/2022) (
)
Bandung, Sonora.ID – Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Barat (Jabar), Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, melakukan penyeleksian duta pariwisata (ambassador) dalam program Ambassador Smiling West Java (ASWJ) 2022.
Diketahui ada 108 peserta duta pariwisata yang terpilih dari 2032 orang yang mengikuti seleksi program ini.
"Sebanyak 108 orang yang menjadi ambassador dalam program ini. Nantinya mereka akan mendapat pelatihan dari Dale Carnegie, sebuah lembaga pelatihan internasional terbesar dunia saat ini," ucap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar, di acara pengukuhan ASWJ 2022 di Plaza Gedung Sate Bandung, Selasa (21/6/2022).
Program Smiling West Java ini, kata Benny, telah membuka kolaborasi multi pihak, termasuk dengan Dale Carnegie.
"Alhamdulillah, program SWJ Ambassador ini telah membuka kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan Dale Carnegie. Para duta pariwisata ini mendapat pelatihan dalam pengembangan soft skill, kemampuan people skill yang bertujuan melatih para ambassador berinteraksi sosial," papar Benny.
"Mereka akan mendaoat pelatihan dari Dale Carnegie mulai Juli hingga Desember 2022," imbuhnya.
Benny mengatakan, 108 Ambassador Smiling West Java terpilih dari berbagai rangkaian proses kegiatan mulai dari opencall (pendaftaran terbuka), Seleksi dan Penjurian, Pernyataan Komitmen, dan Pengukuhan.
"Setelah melalui seleksi, ke 108 Ambassador ini terpilih dari total pendaftar sebanyak 2032 orang. Proses seleksi dan penjurian sendiri melibatkan Akademisi dan Praktisi yang berkaitan dengan Pariwisata dan duta pariwisata," jelas Benny.
Nantinya, lanjut Benny, 108 Smiling West Java Ambassador terpilih ini, akan dibagi ke dalam 27 kluster penugasan yang akan melakukan eksplorasi ke Destinasi WIsata Jawa Barat untuk membuat konten promosi yang kemudian di posting ke media sosial instagram dan tiktok masing-masing ambassador.
"Program Smiling West Java Ambassador ini diharapkan dapat meningkatkan percakapan promosi Pariwisata Jawa Barat yang berkelanjutan, serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Barat di masa pemulihan pandemi Covid 19," imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Ridwan Kamil usai mengukuhkan duta pariwisata atau Ambassador Smilling West Java ini, menitipkan pesan, bahwa ASWJ ini harus mencintai apa yang dikerjakan dan kerjakan apa yang dicintai.
"Ini filosofi hidup yang harus bisa jadi dasar motivasi kalian yaitu mencintai apa yang dikerjakan dan kerjakan apa yang dicintai," ucapnya.
"Untuk mempromosikan Jawa Barat itu harus kaya akan kreativitas dan harus dikerjakan dengan penuh rasa suka, rasa cinta, jadi jangan karena terpaksa. Perlu diingat, pariwisata itu adalah sebuah aktivitas kebahagiaan," kata Gubernur.
"Lihat saja mereka-mereka yang berwisata, semua wajahnya menunjukkan rasa bahagia. Ada yang wisata belanja, wisata religi, wisata alam, dan lain sebagainya," tegas Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga mengatakan, dengan luasnya wilayah Jabar dan beragamnya objek-objek wisata, diharapkan para duta pariwisata atau ambassador ini mampu juga menghadirkan tayangan-tayangan yang edukatif.
"Saya titip dalam bikin konten ya, itu juga harus mengandung edukasi, semisal how to behave, atau bagaimana menjaga kebersihan di lokasi wisata, bagaimana menjadi turis yang sopan, dan lain sebagainya. Jadi ini juga melatih para viewer atau follower untuk menjadi wisatawan yang bertanggung jawab," paparnya.
"Kalau follower belum banyak, bikinlah konten yang menarik secara visual. Nah kedua adalah konsisten, kalau dia kuliner fokus saja di kuliner, kalau di alam seperti air terjun misalnya, ya fokus di air terjun, biasanya algoritamanya spesifik, kalau terlalu banyak dipegang biasanya tidak terlalu spesifik," tegas Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga mengatakan, bahwa saat ini adalah era nya digital, maka digital marketing menjadi pilihan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jabar.
"KIta melihat ada fenomena bahwa mempromosikan itu tidak bisa lagi dengan teori lama, kalau teori lama itu, maaf ya, kita mengiklan besar-besaran di satu media, pola promosi hari ini berbeda karena kita hidup di era digital maka digital marketing menjadi sebuah pilihan. Kita gunakan yang namanya citizen jurnalism, jadi lahirlah ambasador pariwisata Jawa Barat ini, dan mereka juga sebagai konten kreator," pungkas Gubernur.