Tak sampai disitu, Carl pulang ke rumah ayahnya dan mengambil dua peluru shot gun.
Senjata itu ditembakkan ke Cecil sampai tewas.
Baca Juga: 6 Tradisi Malam Pertama Paling Nggak Masuk Akal di Dunia! Ada Seks di Depan Ibu Kandung?
3. Jordan Brown
Jordan Brown melakukan pembunuhan yang dilatarbelakangi oleh motif cemburu.
Pada tahun 2009, bocah 11 tahun ini nekat menembak kekasih ayahnya yang tengah hamil bernama Kenzie Houk.
Korban ditembak tepat di bagian belakang kepalanya saat berbaring.
Mulanya, perbuatan keji Jordan tidak dicurigai siapapun karena dirinya sudah berangkat sekolah.
Jordan menggunakan senjata milik Ayahnya yaitu shot gun.
4. Amarjeet Sada
Bocah paling jahat dan paling berbahaya di dunia selanjutnya adalah Amarjeet Sada.
Amarjeet yang berasal dari India tersebut diduga menghilangkan nyawa lebih dari 1 orang.
Bahkan yang tak kalah mengejutkan, perbuatan Amarjeet diketahui oleh orang tuanya.
Meski begitu orang tuanya hanya tutup mulut dan tidak melaporkan apa yang dilakukan anaknya tersebut.
Amarjeet membunuh dua bayi yang masih memiliki hubungan kerabat dengannya.
Korban pertama adalah sepupunya yang dibunuh dengan cara dicekik sampai tewas.
Sementara korban kedua juga sepupunya yang dipukul sampai meregang nyawa.
Baca Juga: 8 Tempat Terlarang di Dunia, Kalau Masih Sayang Nyawa Jangan ke Sini!
5. Jon Venables dan Robert Thompson
Kedua bocah yang kala itu berusia 10 tahun tersebut melakukan penculikan, penyiksaan dan pembunuhan terhadap anak berusia 2 tahun yang bernama James Bulgers pada tahun 1993.
Kala itu keduanya bolos sekolah pada tanggal 12 Februari 1993 dan memilih mengincar salah seorang anak di pusat perbelanjaan.
Mereka mendekati James yang saat itu terpisah agak jauh dari ibunya.
Saat dibawa pergi, James Bulgers dijatuhkan berulang-ulang oleh keduanya. Banyak orang melihat perilaku Venables dan Thompson namun menganggapnya bersaudara.
Keduanya pun berusaha menghilangkan nyawa Bulgers di rel kereta api dengan cara menyiksanya secara seksual dan fisik.
Mereka lalu membaringkan tubuh Bulgers di atas rel kereta api dan menutupi tubuhnya dengan batu bata sebelum kereta datang.
Akibat perbuatannya, mereka diputuskan bersalah dan dipenjara pada 1993.
Namun pada 2001, keduanya dibebaskan bersyarat oleh dewan pembebasan anak di bawah umur.