Sonora.ID - Kucing adalah salah satu hewan menggemaskan yang kerap berada di sekitar rumah. Meskipun begitu, banyak informasi terkait kesehatan yang dihubungkan dengan hewan lucu ini.
Ada yang mengatakan bahwa bulu kucing bisa membawa dampak buruk bagi para perempuan. Disebutkan jika bulu-bulu itu terhirup, kita jadi susah hamil. Namun, apakah mitos-mitos tersebut benar?
Dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Bahaya Bulu Kucing untuk Ibu Hamil” dijelaskan bahwa informasi tersebut adalah mitos. Informasi seputar bulu kucing yang mengandung toksoplasma adalah keliru.
Toksoplasma Bukan dari Bulu Kucing
Toksoplasma adalah penyakit yang berasal dari infeksi parasit toxoplasma gondii. Melansir Mayo Clinic, infeksi ini bisa terjadi jika seseorang mengonsumsi daging yang kurang matang, terpapar kotoran kucing yang terinfeksi, atau ibu menularkannya ke anak selama masa kehamilan.
Baca Juga: Jangan Takut Karena Tak Selamanya Perasaan Insecure Itu Buruk
Jika secara umum sehat dan tidak hamil tapi didiagnosis menderita infeksi ini, kita tak memerlukan perawatan medis khusus. Berbeda dengan seseorang yang menderita gangguan imun dan ibu hamil, mereka harus mendapatkan perawatan medis ekstra untuk mencegah komplikasi.
Waktu paling berisiko bagi bayi tertular toksoplasma adalah saat ibu hamil terinfeksi pada trimester ketiga. Maka dari itu, perlu diwaspadai kesehatan lingkungan sekitar dan kebersihan makanannya.
Jadi, yang perlu diwaspadai adalah ketika kita tak sengaja terpapar oleh kotoran kucing. Sementara itu, bulu kucing bukanlah penyebab utama dari penyakit yang menyerang ibu hamil.