Sonora.ID - Apa yang Anda makan dan minum setiap hari mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan Anda, baik secara fisik maupun mental.
Nutrisi yang baik, bersama dengan olahraga teratur akan membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat yang juga dapat Anda capai dengan menggunakan suplemen penurun berat badan, sekaligus mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung.
Namun, mengonsumsi makanan cepat saji dan junk food secara teratur akan berdampak pada kualitas kesehatan Anda, dan akan memiliki efek negatif pada tubuh Anda.
Junk food adalah makanan dan minuman dengan nilai gizi rendah (misalnya vitamin, mineral dan serat) dan tinggi kilojoule, lemak, gula dan/atau garam.
Di sisi lain, makanan cepat saji adalah jenis makanan yang Anda dapatkan dari restoran yang dirancang untuk dikirimkan kepada Anda secepat mungkin.
Baca Juga: Astaga! Selama Ini Selalu Disajikan di Meja Makan, Ternyata 5 Makanan Ini Bikin Cepat Pikun
Beberapa makanan cepat saji bisa menyehatkan, tetapi biasanya sebagian besar makanan cepat saji adalah makanan praktis yang dengan cepat disajikan.
Makan junk food secara teratur telah terbukti menyebabkan peningkatan risiko obesitas dan penyakit kronis.
Penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak non-alkohol dan beberapa jenis kanker semuanya memiliki penyebab dalam konsumsi junk food yang berlebihan.
Lebih lanjut, kandungan spesifik dari banyak makanan cepat saji dapat memiliki efek samping negatif bagi tubuh Anda seperti masalah kesuburan.
Bahan-bahan dalam junk food dan fast food mungkin berdampak pada kesuburan Anda .
Satu studi menemukan bahwa makanan olahan mengandung ftalat. Phthalates adalah bahan kimia yang dapat mengganggu cara kerja hormon dalam tubuh Anda.
Paparan bahan kimia tingkat tinggi ini dapat menyebabkan masalah reproduksi, termasuk cacat lahir .