Dalam keterangan tertulis yang Sonora terima, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia mengungkapkan bahwa dirinya mengapresiasi dan bersyukur atas kebijakan Dana Abadi Perguruan Tinggi ini.
Rektor Universitas Indonesia, Ari Kuncoro, mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemendikbudristek dan LPDP atas terbitnya kebijakan ini, sehingga UI dapat terus meningkatkan kualitas dan kapasitas bersaing secara global. “UI terus berkomitmen meningkatkan reputasi akademik dan riset secara global lewat peningkatan kapasitas dosen, infrastruktur, riset, dan akademik, pembelajaran daring bertaraf internasional, dan kualitas publikasi,” ucap Ari.
Dukungan Kemendikbudristek dan LPDP, terang Ari, akan dapat membantu mewujudkan kegiatan-kegiatan tersebut dengan optimal, sehingga UI dapat berkompetisi semakin baik di tingkat global. “UI siap bersinergi dengan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) lainnya memajukan dunia pendidikan tinggi di Indonesia,” tegas Ari.
Sementara itu, Rektor IPB University, Arif Satria, mengungkapkan percepatan transformasi perguruan tinggi di Indonesia diperkuat dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Selain itu, Arif menilai, peningkatan reputasi perguruan tinggi di kancah global akan memberi banyak manfaat bagi ragam kegiatan akademik, riset, inovasi, dan pengabdian pada masyarakat perguruan tinggi.
“Kami juga yakin bahwa Dana Abadi ini akan mendukung tiga program unggulan dan mendukung peningkatan reputasi kita, yaitu academics and employee reputation, research and publication, and internalisation. Untuk itu, IPB mengucapkan terima kasih atas dukungan tiada henti dari Kemendikbudristek dan LPDP melalui Merdeka Belajar Episode Ke-21: Dana Abadi Pendidikan Tinggi,” tutur Arif.
Senada dengan itu, Rektor Universitas Airlangga, Mohammad Nasih, mengakui bahwa secara internal, perguruan-perguruan tinggi memiliki harapan dan tujuan ke arah menjadi bagian dari perguruan tinggi berkelas dunia. “Dengan adanya dukungan pemerintah tersebut, perguruan tinggi harus menata tata kelola (governance) internal dan terus mempersiapkan sarana prasarana yang tentunya mesti berstandar internasional,” jelas Nasih.
Ditambahkan Nasih, Unair menyambut baik kebijakan ini untuk pengembangan Unair ke arah world class university (WCU). “Saya percaya, kebijakan ini akan menjadi stimulus yang makin mendorong perguruan tinggi lebih semangat lagi dan lebih berkomitmen tinggi menjadi bagian dari world class university,” tutup Nasih.