Peringatan Hari Berkabung Daerah, Wali Kota Pontianak Ingatkan Jaga Keutuhan Negara

28 Juni 2022 11:25 WIB
Momumen Mandor di jalan raya menuju Sanggau, 87 km timur Pontianak, Kalbar, menggambarkan keganasan Jepang terhadap rakyat Kalimantan sekitar tahun 1940-an.
Momumen Mandor di jalan raya menuju Sanggau, 87 km timur Pontianak, Kalbar, menggambarkan keganasan Jepang terhadap rakyat Kalimantan sekitar tahun 1940-an. ( kompas.com)

Pontianak, Sonora.ID - Tepat tanggal 28 Juni, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menjadikan tanggal tersebut sebagai Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalbar.

Peringatan ini dilakukan untuk mengenang peristiwa pembunuhan besar-besaran secara keji dan kejam oleh tentara Jepang terhadap tokoh-tokoh masyarakat, pemuka masyarakat, kaum cendikiawan dan para pejuang pada tanggal 28 Rokugatsu 2604 atau tanggal 28 Juni 1944.

Dari pemberitaan yang dimuat dalam Surat Kabar Jepang Borneo Shinbun hari Sabtu tanggal 1 Sigatsu 2604 atau tanggal 1 Juli 1944, disebutkan sebanyak 21.037 jiwa korban pembunuhan massal yang dikuburkan di 10 Makam Juang Mandor, yang sekarang terdapat di Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak.

Di hari ini, 28 Juni 2022, seluruh masyarakat Kalbar memasang bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan kepada para patriot bangsa. Begitu pula dengan yang dilakukan pemerintah Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, momen ini sebagai bentuk peringatan untuk generasi muda melanjutkan perjuangan para pejuang terlebih dahulu.

“Sebagai generasi muda kita harus melanjutkan perjuangan mereka. Kita mengalami masa kelam pada masa itu. Sebanyak 21.070 tokoh masyarakat yang dibunuh mulai dari Sultan, dokter, cendekiawan maupun pejabat. Satu generasi terbunuh. Peristiwa ini jangan sampai terulang,” ujarnya usai upacara peringatan.

Baca Juga: 80 Atlet Pontianak Berlaga di Popda Kalbar 2022, Wali Kota Edi Kamtono Targetkan Juara Umum

Edi melanjutkan, sebagai generasi muda harus bisa produktif, menjaga keutuhan negara, dan tetap kompak ditengah masyarakat yang heterogen.

“Kita harus bekerja, membangun, produktif, menjaga keutuhan negara, kompak karena kita heterogen. Warga Pontianak harus disiplin, gunakan hak-haknya tapi lakukan juga kewajibannya,” ucapnya.

Kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), Edi berpesan harus bisa memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, tentunya hal ini untuk kemajuan kota Pontianak.

“ASN sebagai motor penggerak, sebagai pelayan harus memberikan pelayanan yang optimal. Dengan pelayanan yang cepat, mudah, murah itu untuk kemajuan kota Pontianak,” tukasnya.

Baca Juga: Wawako Bahasan Harap Kafilah Pontianak Kota Persiapkan Diri Hadapi MTQ Tingkat Provinsi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm