Sonora.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengimbau masyarakat yang sedang liburan sekolah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), mengingat tren positif covid-19 sedang mengalami kenaikan.
Sandiaga mengungkapkan, demand berwisata kini semakin tinggi, dan berbagai daerah mencatatkan peningkatan minat kunjungan dari wisatawan baik nusantara maupun mancanegara di destinasi favorit seperti Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah dan juga Yogyakarta,” tutur Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual.
“Liburan sekolah selalu menjadi momentum liburan bersama keluarga, dan juga kesempatan untuk megunjungi tempat-tempat beristirahat, dan mengerakkan ekonomi setempat. Oleh karena itu kita terus mengingatkan tentang kewaspadaan terhadap kenaikan angka penularan covid-19, jadi tetap berwisata namun dengan penuh kewaspadaan, dengan protokol yang ketat dan disiplin, jangan sampai euforia liburan sekolah kita lupa menerapkan standar protokol kesehatan,” ucap Sandiaga.
Selain itu Sandiaga menambahkan, surat edaran (SE) no.20/2022 tentang protokol kesehatan bisa menjadi acuan untuk menerapkan standar protokol kesehatan yaitu CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability) yang ketat pada destinasi, akomodasi dan atraksi wisata.
“Saya senang sekali baru (berkunjung) dari beberapa destinasi wisata dan kelihatan geliatnya, Lombok mengeliat, Sumbawa luar bisa, dan Bali penuh semua,” ungkapnya.
Baca Juga: Mensos Serahkan Alat Dukung Penyandang Disabilitas di Jemaat HKBP Maranatha Bekasi
Namun demikian, Sandiaga kembali mengingatkan untuk keselamatan penggunaan bus pariwisata. Ia mengimbau masyarakat untuk disiplin dan teliti dalam memilih bus pariwisata serta memastikan pengemudi dalam keadaan sehat, demi keselamatan.
“Kami sangat berdukacita, prihatin dan berempati atas maraknya kecelakaan bus pariwisata ini ada yang korbanya meninggal dunia dan korban luka-luka dan terjadi di Bali destinasi unggulan kita, dan Tasikmalaya, Setelah dilakukan penelitian merupakan kombinasi dari kelalaian sopir bus (human eror), dan kondisi kendaraan yang tidak layak jalan,” ungkanya.
Oleh karena itu, Sandiaga memberikan instruksi tegas kepada para tour leader, garda terdepan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengutamakan keamanan, keselamatan dan kenyamanan.
“Terapkan protokol kesehatan yang sangat disiplin dalam memilih bus pariwisata dan pastikan pengemudi dalam keadaan tidak ngantuk, dalam keadaan sehat dan 100 persen fit untuk memandu perjalanan wisata, ini tugas tour leader dan ini saya instruksikan langsung,” tegasnya.
Sementara itu untuk masyarakat/kelompok yang akan pergi berwisata, Sandiaga memberikan instruksi untuk memilih secara lebih teliti bus perjalanan wisata yang akan dipakai, dan pastikan bus tersebut telah resmi terdaftar SOPnya.
Baca Juga: Beli Pertalite dan Solar Harus Terdaftar di MyPertamina, Begini Cara Daftar di Aplikasi MyPertamina!