Dikisahkan, Alif Fikri tak pernah ingin bersaing dengan sahabat satu kampungnya, Randai.
Akan tetapi, Randai selalu menjadi bayang-bayang pencapaian Alif. Baik dalam pendidikan maupun kisah cintanya.
Alif berhasil mengamankan bangku kuliah di UNPAD, sementara Randai berhasil masuk ITB. Padahal kampus teknik terbaik di Bandung itu lah, kampus yang dulunya dicita-citakan oleh Alif.
Tak hanya itu, Alif sebenarnya menaruh hati pada Raisa yang satu kampus dengannya, namun Randai terlihat lebih cekatan dan mahir dalam mengambil hati Raisa.
Alif benar-benar diuji kesabarannya untuk mempertahankan persahabatannya.
Alif Fikri memiliki keinginan besar untuk dapat menempuh pendidikan hingga ke ujung dunia, seperti yang idolanya lakukan, yakni B.J. Habibie.
Dalam perjalanannya, Alif benar-benar dihadapkan pada ujian kesabaran untuk mendapatkan semua keinginannya.
Alif kerap kali mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari teman dan orang dekatnya. Ia diremehkan, dicaci, dan dipandang sebelah mata.
Namun itu tak mengubah keteguhannya. Satu kunci yang selalu ia pegang erat dalam menghadapi setiap masalahnya yaitu “man shabara zhafira,” barang siapa bersabar maka dia akan beruntung. Beruntung dalam pertaruhan hidup.
Bagaimana kisah Alif selanjutnya? Jangan lupa tonton keseruan kisah Alif mewujudkan cita-citanya di bioskop tanah air mulai hari ini.