Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Wempi Saputra (
Tito Suhandoyo)
Sonora.ID - Komitmen Indonesia menuju transformasi ekonomi ke arah ekonomi hijau telah berulangkali disuarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya adalah di KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia.
Bahkan di forum Presidensi G20 Indonesia, transformasi menuju ekonomi hijau telah diputuskan menjadi fokus utama.
Harapannya, melalui forum itu, dunia memiliki tanggung jawab bersama untuk menuju dunia yang lebih berkelanjutan.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Wempi Saputra mengatakan, pemerintah pun Telah melakukan beberapa hal dalam rangka mendorong dalam transisi menuju ekonomi hijau.
"Pemerintah sudah memasukkan climate budget tagging dalam APBN. Ini menjadi komitmen semua kementerian untuk menunjukkan anggaran mitigasi perubahan iklim masing-masing," kata Wempi dalam Program G20 Kompas - Bincang Dua Puluh East Ventures dengan tema Building Sustainable Investing Ecosystem.
Prmerintah juga mendorong partisipasi sektor swasta melalui sisi belanja maupun sisi pendanaan. "Dari sisi pendanaan, kita melakukan penerbitan sukuk hijau (Green Sukuk) yang konsisten diterbitkan secara reguler dalam lima tahun terakhir. Green Sukuk terakhir sudah mencapai 3,5 Milyar Dolar, " lanjut Wempi
Di kesempatan yang sama, Wepi mengaku bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mengupayakan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) melalui pendanaan hijau. APBN sebagai instrumen kebijakan fiskal akan digunakan untuk terus mendorong transisi energi yang adil dan terjangkau.