BKKBN Sulsel Bagikan Sembako Kepada Keluarga Stunting

1 Juli 2022 11:50 WIB
Pemberian bantuan BKKBN Sulsel kepada keluarga yang memiliki masalah stunting
Pemberian bantuan BKKBN Sulsel kepada keluarga yang memiliki masalah stunting ( Dok BKKBN)

Makassar, Sonora.ID - Memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke -29 Tahun 2022, baru-baru ini perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Gerakan Berkunjung ke rumah Keluarga Stunting (Gerebek Stunting). Rumah yang dikunjungj berlokasi di Kelurahan Mamajang, Kota Makassar.

Dalam kegiatan tersebut, BKKBN bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) Kota Makassar, Kodim 1408/Makassar dan Perum Bulog Sulselbar. 

Kegiatan gerebek stunting ini menyasar rumah keluarga dengan anak stunting untuk pemberian bantuan makanan pemulihan gizi bagi anak penderita.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ritamariani mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya percepatan penurunan stunting dengan melibatkan mitra kerja lintas sektor. 

"Kegiatan Harganas tahun ini, BKKBN hadir dari rumah ke rumah untuk memberikan bantuan kepada keluarga berisiko Stunting, dimana sebelumnya telah dilakukan Pelayanan KB Sejuta Akseptor serentak di seluruh Indonesia," ucap Andi Rita.

Baca Juga: Pengukuhan KSAD Sebagai Bapak Asuh Anak Stunting, Kasrem 031/WB: Kita Dukung Penuh

Pascadikukuhkannya KSAD TNI Jenderal Dudung sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting, Andi Rita menyatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan TNI dalam upaya penurunan angka Stunting di Sulawesi Selatan sesuai target nasional yakni 14 persen pada tahun 2024.

"Menindaklajuti kerjasama BKKBN Pusat dengan TNI dalam upaya penurunan Stunting, kita akan diteruskan ditingkat provinsi hingga kabupaten kota, kedepan kelaborasi kegiatan dalam pencegahan stunting akan kita tingkatkan bekerjasama Kodim di Kabupaten Kota,"ucapnya.

Lebih jauh, Andi Rita menyebutkan, penanganan stunting harus dilakukan secara terpadu dengan melibatkan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat.

Menurutnya, intervensi harus terus dilakukan mengingat tersebut angka Stunting Sulsel masih di atas nasional yaitu 27,6 persen.

"Masalah stunting tidak hanya berkaitan dengan masalah kesehatan tetapi juga terkait dengan sektor lainnya, sehingga penanganannya juga harus multi pihak" jelas Andi Rita

Sementara itu, Aster Kasdam XIV/Hasanuddin Kolonel Arh Wirawan Yanuartono mengatakan sesuai arahan KSAD TNI Jenderal Dudung, upaya penanganan Stunting akan ditindaklajuti mulai dari Kodam, Korem, dan Kodim, hingga Koramil untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat khususnya keluarga berisiko stunting.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm