5 Poin Penting Pertemuan Jokowi dengan Vladimir Putin, Masalah Rantai Pasok Pangan dan Pupuk, hingga Kerjasama Antara Kedua Negara

1 Juli 2022 13:25 WIB
Jokowi dengan Vladimir Putin
Jokowi dengan Vladimir Putin ( Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

Sonora.ID - Presiden Joko Widodo telah melakukan pertemuan serta mendapatkan sambutan hangat dari Presiden Rusia Vladimir Putin saat tiba di Istana Kremlin pada Kamis (30/6/2022) waktu setempat.

Dimana dalam pertemuan tersebut ada beberapa hal yang di bicarakan antara kedua kepala negara tersebut.

Berikut 5 poin penting dari pertemuan Jokowi dengan Vladimir Putin.

1. Kunjungan Presiden Joko Widodo mendorong perdamaian antara Ukraina dengan Rusia.

Presiden Joko Widodo mengaku bahwa Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.

"Isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Dalam konteks inilah, saya lakukan kunjungan ke Kyiv dan Moskow," kata Jokowi.

2. Buka Ruang Dialog,  Indonesia siap jadi jembatan perdamaian.

Presiden Jokl Widodo mengaku siap menjadi Jembatan Komunikasi Antar kedua Pemimpin Ukraina maupun Rusia.
"Saya sudah sampaikan pesan Presiden Ukraina Zelensky ke Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk jadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Program Investasi Hijau Melalui Pemberian Insentif

3. Jaminan Rusia untuk Jalur Ekspor Pangan Ukraina

Presiden Joko Widodo menilai dengan terganggunya  rantai pasok pangan dan pupuk bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia terutama negara berkembang
"Saya tadi banyak berdiskusi dan menekankan bahwa pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan. Merupakan kepentingan masyarakat dunia dan ratusan orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk terutama di negara-negara berkembang," ujar Jokowi.
Presiden Joko Widodo pun sangat menghargai Presiden Putin telah memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk baik dari Rusia dan juga Ukraina.

4. Reintegrasi Pangan dan Pupuk Rusia-Ukraina di Dunia

Presiden Joko Widodo Jokowi  mendukung terkait upaya PBB mereintegrasikan komoditas pangan dan pupuk Rusia dan komoditas pangan Ukraina dalam rantai pasok dunia.
"Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia, ini sebuah berita yang baik," kata Jokowi.

5. Kerja Sama Antara Rusia dan Indonesia

Presiden Joko Widodo dan Presiden Putin juga berdiskusi terkait kerjasama antara Rusia dan Indonesia, baik di bidang investasi, di bidang perdagangan maupun di bidang turisme yang akan  tindaklanjuti dengan membentuk tim agar bisa membahasnya secara detail.

Di kesempatan yang sama, sebelum mengakhiri pernyataannya, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun. Presiden Joko widodo hanya ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan/  pupuk dan energi dapat segera diperbaiki.

"Saya ajak seluruh pemimpin dunia untuk bersama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama. Karena hanya dengan spirit ini perdamaian dapat dicapai," lanjut Jokowi.

Baca Juga: Transportasi Sekolah dan Kuliah Ramah Anak Menjadi Kebutuhan Generasi Masa Depan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm