38.000 Hewan Kurban Telah Masuk ke Jakarta

1 Juli 2022 17:10 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas 865 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Daging Kurban menjelang Idul Adha 1443 Hijriah di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Jumat (01/07/2022)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas 865 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Daging Kurban menjelang Idul Adha 1443 Hijriah di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Jumat (01/07/2022) ( )

Sonora.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas 865 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Daging Kurban menjelang Idul Adha 1443 Hijriah di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Jumat (01/07/2022)

Anies menyebut petugas itu nanti akan bertugas memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat, memastikan pemotongan hewan kurban mengikuti protokol kesehatan, dan sesuai ketentuan syariat. Hal ini menyusul juga karena munculnya penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

"Di Jakarta saat ini sudah datang sekitar 38.000 hewan kurban diprediksikan akan ada 43.000 hewan kurban, jadi masih ada sekitar 5.000 lagi yang mungkin akan masuk ke Jakarta" Kata Anies

Anies menambahkan, semua hewan kurban yang masuk ke Jakarta telah diperiksa dan dalam kondisi baik untuk berkurban.

"Dan sejauh ini hewan-hewan kurban yang sudah masuk ke Jakarta dalam kondisi yang baik" Tambahnya.

Baca Juga: Ekonom: Pemerintah Perlu Lakukan Sosialisasi Investasi Hijau Hingga Level Daerah

Foto : Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas 865 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Daging Kurban menjelang Idul Adha 1443 Hijriah di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Jumat (01/07/2022)

Dalam kesempatan yang sama, Kadis Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan Pemprov menyediakan Bantuan obat-obatan berkolaborasi dengan asosiasi obat hewan Indonesia.

Sementara untuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban, Pemprov DKI bekerja sama dengan dompet dhuafa juga Aksi Cepat Tanggap.

"Aksi Cepat Tanggap yang nantinya bentuk dalam kemasan daging-daging yang sudah dalam bentuk kalengan"

"Tujuannya biar dikonsumsi dalam waktu yang lama dan mengurangi kerumunan, sebagaimana kita ketahui bahwa masa pandemi masih berjalan, kemudian ditambah lagi dengan wabah Penyakit Mulut dan Kuku" Pungkas Suharini. 

Baca Juga: PDI Perjuangan: Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Mas Tjahjo Kumolo

Sumber : Humas Pemprov DKI Jakarta

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm