Sonora.ID - Kepergian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahyo Kumolo tidak hanya membuat keluarga dan PDI Perjuangan saja yang merasa kehilangan.
Sahabat dan orang-orang yang kenal dengan almarhum pun banyak yang merasa kehilangan. Kehilangan seorang sahabat baik juga dirasakan Saleh Husein, mantan Menteri Perindustrian.
"Saya dikagetkan dengan kabar meninggalnya sahabat, teman baik mas Tjahjo Kumolo. Memang sakitnya mas Tjahjo sudah diketahui sejak beliau masuk rumah sakit sekian hari yang lalu karena sakit yang dialaminya."ujar Saleh kepada Sonora.
Saleh mengatakan, persahabatannya dengan Tjahyo sudah berlangsung lama, sejak sama-sama menjadi menjadi anggota DPR RI 2009-2014.
"Kami sering berkomunikasi tentang berbagai isu politik, baik yang ada di parlemen maupun yang ada di pemerintahan, karena kami sama-sama pimpinan fraksi. Pertemanan tersebut berlanjut ke eksekutif karena saya maupun mas Tjahjo sama-sama menjadi menteri pada awal pemerintahan Presiden Jokowi, " ujar mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin.
Tjahjo Kumolo, menurut Saleh, adalah seorang teman yang baik, mengayomi dan perhatian terhadap teman. Tjahyo pun sering membantu mencari dan memberikan jalan keluar atau solusi terhadap suatu permasalahan atau isu yang berkembang.
"Walaupun saya sudah di luar kabinet tapi komunikasi dan persahabatan serta tali silaturahmi kami tetap berjalan dengan baik," tambah Saleh.
Presiden Joko Widodo tak ketinggalan menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo.
Dalam unggahan di akun Instagram resminya @jokowi pada Jumat (1/7/2022), Presiden menulis, "Semasa hidupnya, almarhum Tjahjo Kumolo adalah seorang tokoh pemuda, politisi dan berpulang di puncak pengabdiannya kepada negara sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi".
Tjahjo mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat Jum'at (01/06/2022) sekitar pukul 11.10 WIB. Sebelum tutup usia, dia dirawat intensif di rumah sakit karena mengalami komplikasi organ dalam.
Nama Tjahjo memang sudah besar di politik pemerintahan. Bagaimana tidak, selama hidupnya, dia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI selama 6 periode. Tjahjo juga menjabat sebagai menteri di dua kali pemerintahan Presiden Joko Widodo, bahkan hingga akhir hayatnya.
Di Parlemen, politisi PDI Perjuangan ini pernah memimpin sebagai Ketua Fraksi partainya. Sementara, di internal partai, Tjahjo pernah mengemban jabatan penting sebagai sekretaris jenderal.
Lebih dari separuh masa hidup atau setidaknya selama 35 tahun Tjahjo habiskan di politik dan pemerintahan.
Jenazah almarhum Tjahjo Kumolo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Jumat sore. Sebelum dimakamkan, jenazah Tjahjo disemayamkan di rumah dinas Widya Tjandra dan Kantor Kemenpan-RB, Jakarta.
Baca Juga: Ekonom: Pemerintah Perlu Lakukan Sosialisasi Investasi Hijau Hingga Level Daerah