Bandung, Sonora.ID - Dari rilis yang dikeluarkan BPS, disebutkan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan I tahun 2022 sebesar 5,61% (yoy), berada di atas nasional sebesar 5,01% (yoy).

Terkait hal itu, diketahui kinerja ekspor Jawa Barat memiliki andil besar dalam capaian tersebut, dimana peran ekspor dalam mendukung pemulihan ekonomi Jawa Barat masih tetap kuat.

"Ini juga sejalan dengan catatan pertumbuhan ekspor yang sangat tinggi sebesar 17,35% (yoy), sehingga menopang pertumbuhan ekonomi Jawa Barat secara keseluruhan," ucap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Bambang Pramono pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Halaman Timur Gedung Sate Bandung, Jumat (1/7/2022).

Bambang mengemukakan, dalam upaya mendorong akselerasi pemulihan ekonomi Jawa Barat ke depan, optimalisasi potensi sumber daya dapat menjadi salah satu kunci sukses.

Baca Juga: Aplikasi Internet of Things Buatan Alumni Fisika ITB, Dapat Pantau Bobot dan Suhu Hewan Kurban Secara Realtime

"Di data BPS, Jawa Barat yang didominasi oleh penduduk generasi milenial dengan rentang usia 24-39 tahun yang memiliki pangsa mencapai 26,04% dari total penduduk, merupakan sumber daya yang sangat potensial untuk dapat menciptakan produk/jasa yang kreatif, inovatif, bernilai tambah dan berpeluang ekspor ke depan," ungkap Bambang.

Untuk itu, lanjut Bambang, dalam rangka menfasilitasi pelaku usaha milenial Jawa Barat agar semakin termotivasi dalam menciptakan produk kreatif inovatif dan bernilai ekspor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersinergi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Kementerian Perdagangan dan POS Logistik, me-launching sebuah program Eksportir Milenial.

Kegiatan Launching Kick Off Eksportir Milenial tersebut, dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jawa Barat Ferry Sofwan Arif, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan, dan Branch Manager PT POS Logistik Bandung Ibu Aisah.

Guna semakin meningkatkan branding eksportir milenial, dalam kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pelepasan ekspor oleh pelaku eksportir milenial CV Coco Indonesia Maju, dengan produk desiccated coconut sebanyak 24 ton atau sebesar 34.800 USD yang akan diekspor ke pasar Meksiko, Afrika, Rusia, Hongkong dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Apindo Jabar Perkuat Sinergi Dan Kolaborasi dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung

Bambang memaparkan, bahwa Bank Indonesia mendukung penuh pelaksanaan program Eksportir Milenial yang diharapkan dapat menjadi salah satu motor akselerasi kinerja ekspor Jawa Barat untuk mendukung pemulihan ekonomi.

"Di tengah isu risiko stagflasi ke depan, berbagai upaya mendorong kinerja ekspor di Jawa Barat merupakan implementasi nyata, yang diyakini dapat berkontribusi menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tetap tinggi serta menjaga kestabilan harga produk dalam negeri,"

Lebih lanjut, Bank Indonesia Jawa Barat juga terus melakukan berbagai upaya guna turut berkontribusi dalam mendorong kinerja ekspor produk lokal Jawa Barat, diantaranya melalui business matching UMKM mitra BI Jawa Barat di sektor kuliner dengan BISA Pte Ltd Singapura, mendukung UMKM mitra BI Jawa Barat lolos kurasi Paris Fashion Week hingga kerjasama perluasan pasar UMKM ke Jepang dan Singapura.