Misalnya, kamu menganalisis kenapa tadi orang yang kamu ajak bicara banyak diam atau kamu terus menganalisis kenapa orang yang kamu ajak bicara tadi sering melihat badan mu.
Hal-hal yang sepele belaka kamu analisis hingga ujung akar-akarnya.
Itu juga adalah ciri-ciri jika kamu adalah orang yang suka overthinking.
3. Insomnia
Karena terlalu banyak berasumsi dan menganalisis sesuatu hal yang bersifat sepele, biasanya hal ini akan membuat otak penuh dan menumpuk dengan pikiran-pikiran tersebut.
sehingga menyebabkan ketika akan tidur masih saja mengingat, memikirkan dan menganalisis hal-hal sepele itu.
Akhirnya susah tidur atau insomnia yang akan dirasakan olehnya.
Nah, jika kalian merasakan ciri-ciri di atas, maka kalian adalah orang yang masih suka overthinking saat bertemu dengan orang lain.
Baca Juga: Makna Lagu ‘Overthinking’ – Marion Jola, Bikin Gelisah dan Tak Tenang
Yuk simak bagaimana cara menyikapi overthinking saat bertemu dengan orang lain, berikut ini:
1. Sebenarnya asumsi atau pikiran berlebih itu belum 100% benar dan orang lain belum tentu juga memikirkan hal-hal yang kalian takuti itu.
Kalian juga masih bisa mengendalikan situasi agar hal-hal yang kalian takuti tidak terjadi.
Misalnya, kalian takut kalau orang lain ilfeel dengan kalian, oleh karena itu kalian bisa berusaha menjadi orang yang menyenangkan dan menjadi pendengar yang baik, sehingga orang yang kalian ajak bicara nyaman dengan kalian.
2. Sering bertemu dan bersosialisasi dengan banyak orang, hal ini akan membantu kamu untuk melatih diri kalian agar terbiasa bertemu dengan banyak orang.
Sehingga perilaku overthinking saat bertemu dengan orang lain perlahan akan berkurang.
Karena kalian sudah terbiasa bertemu dan berbicara dengan banyak orang.