Restoran Padang Bagian dari Geopolitik Bidang Kehidupan Kuliner

4 Juli 2022 11:20 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Dr. Hasto Kristiyanto saat  menyampaikan Orasi Ilmiah berjudul “Eksistensi Pemikiran Geopolitik Soekarno untuk Ketahanan Nasional”, bagi wisudawan ke-127 Universitas Negeri Padang (UNP), Minggu (3/7/2022).
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Dr. Hasto Kristiyanto saat menyampaikan Orasi Ilmiah berjudul “Eksistensi Pemikiran Geopolitik Soekarno untuk Ketahanan Nasional”, bagi wisudawan ke-127 Universitas Negeri Padang (UNP), Minggu (3/7/2022). ( Dok. DPP PDIP)
 
Sonora.ID - Doktor Ilmu Pertahanan yang juga Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menantang para anak muda Minang dan lulusan Universitas Negeri Padang (UNP) untuk menggoyang lidah dunia lewat masakan Padang.
 
Hal itu disampaikan Hasto ketika menyampaikan Orasi Ilmiah berjudul “Eksistensi Pemikiran Geopolitik Soekarno untuk Ketahanan Nasional”, bagi wisudawan ke-127 Universitas Negeri Padang (UNP), Minggu (3/7/2022).
 
Menurut Hasto, geopolitik tidak hanya masalah politik atau pertahanan, tetapi juga menyangkut berbagai bidang kehidupan seperti olahraga dan kuliner.
 
Menurut Hasto, Sumatera Barat harus dikembangkan dan dibangun dengan cara pandang geopolitik demikian.
 
Baca Juga: PDIP Gelar Konsolidasi, Hasto Bakar Semangat Kader Partai! Ini Katanya

Pasalnya, Sumatera Barat menghadap langsung Samudera Hindia. Selain itu, wilayah itu dikenal juga dengan kuliner, pemandangan alam, dan budayanya yang luar biasa.

“Dari Restoran Padang kita bisa belajar tentang kepemimpinan Indonesia melalui kuliner  bagi Indonesia dan dunia, apalagi kalau kita melakukan riset dan mengembangkannya,” kata Hasto.
 
Berbicara restoran padang, Hasto mengaku sudah keliling ke seluruh wilayah di Indonesia dan menemukan restoran Padang tersebar hampir di seluruh wilayah juga.
 
Saat makan di restoran Padang seluruh nusantara, hampir tidak ada perbedaan. 
 
“Kita bisa memilih bebas apa yang dihidangkan di meja. Tergantung selera. Itulah kehebatan restoran Padang dan itu diterima secara nasional,” kata Hasto.
 
Menurut Hasto, ketika berada di restoran Padang, tidak ditanya apa agama, suku, dari pengunjungnya. Dan semuanya akan merasakan cita rasa kuliner yang luar biasa. 
 
“Saya suka teh telur. Kalau restoran Padang diterima, maka masyarakat Sumbar harus berpikir juga ke luar, bertindak keluar, dan sebaliknya juga bersikap terbuka. Mari belajar dari falsafah kuliner ini,” kata Hasto.
 
Pada konteks itu pula, Hasto meyakini bahwa para tokoh dan cendekiawan Sumatera Barat memiliki peran penting Untuk mendorong kemajuan daerah itu. Dia yakin bahwa masyarakat Sumbar akan semakin terbuka.
 
Baca Juga: PDI Perjuangan: Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Mas Tjahjo Kumolo

“Tirulah kepemimpinan Bung Hatta, Agus Salim, Prof Moh Yamin dan lain-lain. Gagasan pendiri bangsa menjadi way of strategic leadership. Ambil pelajaran dari para pendiri bangsa. Agar mendapat khasanah jadi pemimpin," kata Hasto.

Dia juga mendorong kepeloporan UNP dan Kampus lainnya di Sumbar agar bisa membawa masyarakat di wilayah itu semakin membuka diri.
 
“Sama seperti restoran Padang, tidak ada yang menpertanyakan kenapa ada restoran Padang bisa membuat jejaring di seluruh Indonesia dan bahkan di manca negara,” tandasnya.
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm