“Mudah-mudahan ke depan makin banyak UMKM yang masuk. Kami berharap nanti dengan banyaknya UMKM yang mendapatkan kurasi baik bisa masuk di e-katalog. Ada 40 persen pembelanjaan pemerintah yang dibelanjakan di UMKM. Ini kesempatan baik untuk UMKM di Kalbar,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalbar, Junaidi mengungkapkan, setidaknya sudah ada 13.000 UMKM yang telah terdaftar di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT).
Baca Juga: Sebanyak 150 Anak di Siantan Hilir Pontianak Ikuti Khitanan Massal
“Kemudian sekitar 15 persen yang sudah digitalisasi. Sisanya kita akan tetap bersama kementerian koperasi dan UKM untuk mendorong digitalisasi bersama BI. Kita melakukan inkubator dengan BI dan dekranasda,” terangnya.
Pihaknya akan terus mendorong digitalisasi UMKM dengan peningkatan kualitas SDM, kualitas produk, dan akses permodalan.