Kepribadian Elon Musk amat menggambarkan hal tersebut.
Berdirinya SpaceX, Tesla, dan PayPal telah lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa Musk merupakan seorang generalis (punya kemampuan di banyak bidang) yang kemudian menjadi expert karena berfokus pada sesuatu yang paling dia minati.
Hal ini membuktikan bahwa untuk sukses, multitasking semestinya tidak menjadi penghalang.
Sebagai seseorang yang keputusan dan kegiatan sehari-harinya berpengaruh terhadap hidup semua orang di dunia, Musk punya mindset ekstrem soal growth yang hanya bisa dimiliki oleh mereka yang mau mewakafkan secara total hidupnya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Musk adalah orang yang keranjingan melakukan perbaikan pada setiap hal yang ia sentuh. Ia juga tak cepat berpuas diri dan gemar sekali belajar.
Meski keilmuannya tak diragukan lagi, Musk adalah seorang rendah hati yang selalu mau menerima masukan dan belajar dari orang lain.
Mengembangkan Konsep T-Shaped Skill
Sederhananya, T-Shaped Skill ialah konsep untuk membangun banyak pengetahuan dalam sebuah bidang dan sejumlah besar pengetahuan di banyak bidang yang lain.
Baca Juga: Orang Tua Sujud Syukur Punya Anak dengan 3 Weton Ini, Kecerdasannya Bisa seperti Elon Musk
Praktik semacam ini menjadikan Musk punya expertise dalam sebuah bisnis namun tetap mempunyai ruang besar untuk melakukan inovasi di beberapa bidang lain.