3. Batuk yang mengganggu tidur
Saat seseorang mengalami batuk di malam hari dan batuk yang terjadi begitu hebat sehingga membangunkan Anda dari tidur, ini bisa jadi merupakan paroxysmal nocturnal dyspnea (PND).
Gejala PND, yaitu terjadi saat Anda terbangun dari tidur dengan kondisi sesak napas yang parah, terengah-engah, batuk, dan merasa perlu untuk duduk, berdiri, dan/atau membuka jendela untuk menghirup udara yang lebih banyak.
4. Lendir merah muda
Umumnya, lendir atau dahak dari batuk warnanya putih atau kekuningan. Bila Anda mengeluarkan lendir berwarna merah muda, maka waspadalah.
Lendir berwarna merah muda ini bisa terjadi saat jantung tidak bisa menyuplai darah.
Ketika jantung tidak bisa menyuplai darah, lalu jantung akan mencadangkannya di pembuluh balik paru yang mentransfer darah dari paru-paru ke jantung.
5. Perasaan "bergelembung" di dada
Batuk disertai dengan perasaan gelembung di bagian dada. Perasaan gelembung di dada, disebabkan karena ada penumpukan cairan di paru.
Akibatnya, batuk yang muncul disertai perasaan seolah-olah ada sensasi gelembung akan pecah di dada.
6. Batuk tahan lama
Ketika Anda menderita batuk yang berangsur-angsur, bisa jadi Anda menderita gagal jantung.
Salah satu dokter spesialis gagal jantung, Mariam Jacob, menyebut dirinya kerap bertemu dengan pasien yang awalnya didiagnosis memiliki masalah pernapasan akibat batuknya, yang kemudian akhirnya didiagnosis gagal jantung.
Umumnya, batuk jangka panjang disebabkan oleh asma atau penyakit paru obstruktif kronis.
Dua kondisi ini bisa berpotensi pada peradangan di paru-paru, tapi dapat diobati.
Bila batuk yang bertahan lama sudah diobati dengan pengobatan asma atau penyakit paru obstruktif kronis namun belum juga mereda, maka penyakit jantung bisa menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Sedang Musim Sakit, Ini 5 Bahan Alami untuk Atasi Batuk Kering