Sonora.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (
Menko PMK)
Muhadjir Effendy melakukan kegiatan penanaman pohon di Universitas Sumatera Utara (USU) didampingi oleh Staf Ahli Gubernur Sumatera Utara Agus Tripriyono, Asisten Ekonomi Wali Kota Medan Mansyursyah, segenap Pimpinan Perguruan Tinggi di Medan, serta perwakilan Organisasi Pecinta Alam Kota Medan pada Rabu (6/7).
Kegiatan tersebut sebagai bagian dari aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental untuk meningkatkan etos kerja, gotong royong, dan integritas masyarakat, serta menciptakan budaya menanam pohon sebagai kebutuhan dan sekaligus menjadi gaya hidup baru.
Menko Muhadjir mengimbau kepada seluruh civitas akademik untuk dapat mensosialisasikan gerakan penanaman sepuluh juta pohon khususnya di Kota Medan ini.
"Saya menghimbau kepada seluruh rektor dan seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa pecinta alam, untuk mensosialisasikan gerakan menanam sepuluh juta pohon dalam rangka mencegah terjadinya pemanasan global," jelasnya.
Baca Juga: Draf RKUHP Final: Hina Presiden dan Wapres Terancam 3,5 Tahun Penjara Kegiatan penanaman tersebut meliputi berbagai jenis tanaman produktif dan buah-buahan seperti alpukat, durian, dan sukun, manggis, kelengkeng, mangga dengan target yang akan ditanam secara bertahap sebanyak 300 ribu batang pohon yang akan disediakan oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kota Medan.
Ia juga berharap aksi nyata penanaman pohon yang dilakukan pada hari ini menjadi komitmen bersama yang berkelanjutan dan ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi lainnya dalam pengurangan resiko bencana, pengendalian pangan, dan ekonomi masyarakat.
"Ke depan saya berharap kegiatan hari ini dapat ditindaklanjuti oleh seluruh perguruan tinggi di Sumatera Utara untuk melakukan aksi penanaman pohon di lokasi masing-masing demi mengurangi resiko bencana, pengendalian pangan, dan ekonomi masyarakat," tuturnya.
Aksi nyata "Gerakan Penanaman 10 Juta Pohon" yang diinisasi oleh Kemenko PMK bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pertanian, beserta sebagai wujud nyata dalam mengimplementasikan nilai gotong royong.
Pelaksanaannya merangkul dunia pendidikan bersama masyarakat bersama-sama untuk melakukan aksi nyata perubahan.