Ketika sang ibu baru saja lahiran, kondisi tubuhnya belum pulih, dan dalam kondisi ibu menyusui, jika sang ibu mengandung lagi, maka asupan gizi tidak terfokus pada anak di dalam kandungan atau anak yang sedang mendapatkan ASI.
Hal ini membuat perkembangan salah satu anak atau keduanya menjadi tidak maksimal.
“Kalau anak kita stunting, gizinya enggak baik, nutrisinya enggak tercukupi, ah sudah nanti ke depan bersaing dengan negara-negara lain akan sangat kesulitan. Ini yang selalu saya ingatkan. Oleh sebab itu, yang namanya stunting harus betul-betul kita kerja keras menurunkan prosentasenya,” sambungnya menegaskan.
Meski masih ada beberapa orang tua yang ingin mewujudkan mimpi memiliki banyak anak, yang menjadi poin penting adalah memberikan jeda kehamilan agar gizi untuk anak lebih baik.
Baca Juga: BKKBN Sulsel Bagikan Sembako Kepada Keluarga Stunting