Palembang, Sonora.ID – Hari Raya Iduladha tinggal menghitung beberapa jam saja. Bahkan sejumlah umat Islam sudah merayakannya di hari ini (9/7).
Umat muslim tentu akan mempersiapkan segala sesuatunya termasuk hidangan kue basah sebagai kudapan saat hari raya Idul Adha.
Bagaimana permintaan kue basah tahun ini saat moment Iduladha ? Bunda Rayya, Salah seorang Pengusaha Kue Basah dan Kering di kota Palembang menuturkannya kepada Sonora (07/07/2022).
“ Sejak H-7 sudah melakukan pengiriman keluar kota sampai dengan hari ini. Hari ini dan seterusnya melayani dalam kota, tetap ramai,” ujarnya.
Baca Juga: Persiapan Sholat Ied di Masjid Al Hikmah UMP Palembang
Ia menambahkan pelanggan yang pesan kue basah kebanyakan berasal dari instansi pemerintahan hingga kepolisian. Mereka mengirim kue ke relasi yang berada di luar kota.
“ Salah satu yang paling diminati kue mak jola, maksuba, kue delapan jam dan makanan khas Palembang lainnya,” tukasnya.
Dia mengatakan ajang FORNAS yang sedang berlangsung di Palembang saat ini banyak membantu penjualan kue di tokonya. Peserta FORNAS banyak yang memborong kue sebagai oleh-oleh.
“ Kue kami ada empat varian, dua varian dalam satu loyang sehingga mereka diuntungkan. Harga satu loyang tapi bisa menikmati empat macam jenis kue,” tukasnya.
Untuk menarik perhatian konsumen, ia menciptakan inovasi dengan nama-nama yang unik seperti makjola artinya maksuba-kojo lapis, masbro artinya maksuba-brownis, kojo ketan dan sebagainya.
“ itu semua inovasi kami, pengunjung jadi penasaran. Kue seperti ini tidak ada di toko lain, banyak pilihan,” ujarnya.
Dia mengatakan kue yang dibuatnya mampu bertahan selama tiga hingga empat hari dalam suhu ruang, kalau didalam kulkas bisa tahan sampai satu bulan.
“Dulu menggunakan gula pasir satu kilo untuk pengawet, sekarang kami kurangi separuh dari resep. Gula bisa membikin awet kue, sama seperti garam untuk pengawet ikan asin,” ujarnya.
Baca Juga: PDHI Sumsel Usulkan Tempat Penjualan Hewan Kurban Dibuat Terpusat